Mancanegara

Agresi Teroris Israel di Suriah di Hari Natal dan Menjelang Pergantian Tahun

Agresi teroris Israel di Suriah di Hari Natal dan menjelang pergantian tahun.
Agresi teroris Israel di Suriah di Hari Natal dan menjelang pergantian tahun/Foto: tasnim News

NUSANTARANEWS.CO, Damaskus – Agresi teroris Israel di Suriah di Hari Natal dan menjelang pergantian tahun. Tepat pada hari Natal (25/12), Angkatan Udara Israel mengerahkan jet-jet tempurnya dari arah Lebanon dan meluncurkan rudal-rudalnya menuju daerah Masyaf di pedesaan barat Provinsi Hama Suriah. Namun serangan rudal-rudal tersebut berhasil ditangkis oleh Pertahanan udara Suriah.

Beberapa hari kemudian Israel kembali meluncurkan serangan rudal, kali ini rudal-rudal tersebut ditembakkan dari Israel utara sekitar pukul 01:30 waktu setempat yang menargetkan unit pertahanan udara Suriah di daerah Nabi Habil dekat Damaskus.

Serangan Rabu dini hari tersebut menewaskan seorang tentara Suriah dan melukai tiga lainnya serta menyebabkan kerusakan materil situs tersebut. Media yang dikelola pemerintah, mengkonfirmasi serangan rudal Israel tersebut terhadap kota barat daya al-Zabadani di Kegubernuran Rif Dimashq, merenggut nyawa seorang tentara Suriah dan menyebabkan tiga lainnya terluka.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Israel kerap menargetkan posisi militer di Suriah, terutama di basis-basis Hizbullah yang telah memainkan peran kunci membantu tentara Suriah dalam perangnya membasmi teroris Al-Qaeda dan ISIS bentukan Amerika Serikat (AS)

Setelah serangan udara terbaru Israel tersebut, Pemerintah Suriah telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan “tegas dan segera” guna mengakhiri agresi teroris Israel.

Dalam sebuah surat yang dikirim kepada ketua PBB dan presiden Dewan Keamanan pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Suriah mendesak badan dunia untuk membuat Israel menghormati Resolusi Dewan Keamanan 242 (1967), 338 (1973), 350 (1974) dan 497 (1981). .

“Suriah menuntut Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dalam kerangka Piagam PBB, di atas mereka, menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mengambil tindakan tegas dan segera untuk menghentikan agresi teroris Israel di tanah Suriah dan Israel bertanggung jawab atas terorisme dan kejahatannya terhadap rakyat Suriah,” bunyi surat itu.

Kementerian Luar Negeri Suriah juga memperingatkan bahwa pendekatan agresif Israel menimbulkan ancaman bagi perdamaian internasional dan regional dan risiko eskalasi berbahaya di Timur Tengah.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Kemlu Suriah mengutuk agresi Israel atas wilayah Suriah yang secara terang-terangan melanggar resolusi Dewan Keamanan No. 350 tahun 1974… dan menegaskan bahwa agresi berulang Israel tersebut menunjukkan sifat bermusuhan dan membuktikan bahwa pendudukan Israel terus mempraktekkan terorisme terutama setelah kegagalan pasukan teroris… dalam menjalankan agenda mereka,” tambahnya. (AS)

Related Posts

1 of 3,049