Ekonomi

Agresi Sejumlah Dompet Digital Asal Cina di Indonesia Makin Menguat

Ilustrasi Cashless Money Atau Uang Non Tunai (Ilustrasi NUSANTARANEWS)
Paltform dompet digital atau non tunai asal Cina (Ilustrasi NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejumlah platform dompet digital berupa penggunakan cashless money (uang non tunai) asal Cina terus melakukan agresi pasarnya ke Indonesia. Setelah menjajaki kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Alipay anak perusahaan Alibaba Group saat ini juga sedang nenawarkan kerja sama dengan Bank Central Asia (BCA).

Tak hanya Alipay, saat ini dompet digital asal China, WeChat Pay, juga tengah melebarkan agresinya dengan menggalang kerja sama dengan sejumlah perbankan nasional agar penggunanya bisa bertransaksi di Indonesia. WeChat Pay telah bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank CIMB Niaga.

Baca Juga:
Disahkannya Alipay Bisa Menjadi Ancaman Kedaulatan Uang Non Tunai Dalam Negeri
Alipay Jadi eMoney Asing Pertama yang Disetujui Pemerintah

Dilansir dari CNN Indonesia, Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih mempelajari tawaran kerja sama sebagai lembaga pemroses pembayaran atau acquirer atas transaksi pengguna Alipay di Indonesia. Salah satunya, terkait potensi keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Makanya, hingga saat ini, perusahaan belum maju ke tahap penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). “Sedang kami pelajari, kalau bisa menarik turis dari China bertransaksi, mungkin lumayan merchant discount-nya,” kata Jahja Setiatmadja, Jumat (4/1/2018).

Baca Juga: Soal Hubungan dengan Alipay, DANA Berikan Penjelasan Statusnya di Indonesia

Andaikan BCA jadi beker jasama dengan Alipay, kemungkinan BCA, lanjut Jahja akan memperkuat sistem mereka. “Nanti pakai EDC yang sudah ada, tinggal ditambah scanner saja. Biayanya tidak besar kok,” sambungnya.

Sementara itu, BRI sebagai Bank milik BUMN yang telah menjalin kerjasama dengan Alipay mengaku sudah melangsungkan penandatangan MoU. “Tapi belum (piloting), karena masih banyak yang harus diselesaikan, termasuk soal perizinan,” kata Direktur Konsumer BRI Handayani.

Agresi sejumlah dompet digital asal Cina yakni Alipay dan WeChat Pay sebagai alat pembayaran non tunai (cashless money) oleh sebagian pihak dikhawatirkan akan menjadi ancaman terhadap kedaulatan uang di Indonesia.

Baca Juga:  Relawan Anak Bangsa Gelar Bazar Tebus Sembako Murah di Kalibawang

Selain itu, kehadiran platform digital Cina ini akan membuat sejumlah cashless money dalam negeri seperti eMoney (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tapcash (Bank BNI), Tapcash Telkomsel, Paytrends (Ustad Yusuf Mansyur) akan mendapat saingan baru.

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,071