NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Swing Voters Indonesia Adhie Massardi menilai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak reformasi sudah tak lagi netral dan berubah menjadi lembaga partisan pemerintah.
“LIPI ini kan sejak reformasi, terutama belakangan jadi partisan. Padahal ini lembaga ilmu pengetahuan,” kata Adhie Massardi dalam diskusi bertajuk Paradoks Kartu Sakti Jokowi diselenggarakan Forum Tebet (Forbet), Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/19).
Padahal, kata dia, sebelum reformasi LIPI merupakan lembaga yang menjadi acuan masyarakat Indonesia. Misalnya, dalam menjatuhkan rezim orde baru.
Sayangnya, kata Adhie, saat ini LIPI memiliki lembaga survei partisan dalam pemilu. Sehingga hal tersebut mengingkari dan menodai moral ilmu pengetahuan itu sendiri.
“Sekarang ini LIPI jadi partisan dalam pemilu. Dia punya lembaga survei yang partisan juga. Menurut saya ini mengingkari moral intelektual, jadi LIPI harus dibenarin juga,” sambungnya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah yang akan datang untuk membenahi sistem dan menejemen LIPI. Jika lembaga ilmu pengetuan diperbaiki maka pendidikan Indonesia akan semakin berkualitas.
“Ini kewajiban pemerintah untuk merevitalisasi bangsa ini. Karena persoalan kita kan persoalan pendidikan. Persoalan pendidikan ada lembaga ilmu pengetahuan, ngapain aja selama ini, anggarannya kan lumayan besar dari negara,” pungkasnya.
Pewarta: Romadhon
Editor: Eriec Dieda
