NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Abah Anton Charliyan mendapat kunjungan Kang Dedi Mulyadi yang dikenal sebagai Kang Demul di kediaman pribadinya yang sekaligus merupakan Sekretariat Gernas GNPP Pusat dan Rumah Bersama para Aktivis Jabar di Jalan Parakan Asri Batununggal Bandung pada hari Selasa, 11 Juni 2024.
Kang Demul adalah Anggota DPR RI terpilih Partai Gerindra yang saat ini juga digadang-gadang sebagai salah satu Calon Gubernur Jabar. Pertemuan kedua tokoh Budaya dan Nasional ini tentu saja menarik perhatian banyak kalangan. Apalagi Abah Anton juga dikenal sebagai salah satu sesepuh Jabar.
Pertemuan kedua tokoh tersebut meski hanya bersifat silaturahmi dan kekeluargaan biasa, namun dialog keduanya tentang budaya dan masalah aktual yang berkembang belakangan ini di tanah air cukup menghangatkan suasana.
Acara silaturahmi tersebut dihadiri oleh puluhan Ketua Perkumpulan, Ormas, LSM, Tokoh Budaya, dan Ulama, antara lain: Ketua Pemuda Pancasila Jabar Dian R , PPIR Jabar Brigjen Budi S, Sekjen Gernas GNPP Dr Zaki, Ketua Ormas BBC Bandung Mugi S, Pangeran Nusantara Kasultanan Cirebon, Ketua Partai Garuda Jabar Wida, Sekretaris Projo Jabar Dedi B, Ketua Umum SKP Andreas Sumual, Ketua Pendeta Indonesia Yulius, Koordinator Manakiban Ponpes Suryalaya H Ari, Rois NU dan MATAN Jabar KH Zainal Abidin, PEKAT Jabar Steve, Ketua Warisan Budaya Nusantara Bunda Rosa, Ketua LSM Harimau Jabar dan Bogor, Ketua Manggala Garuda Putih diwakili Deni Obeng, Presiden Kojaindo Rima, Ketua Gernas GNPP Kabupaten Sukabumi, Garda Prabowo Jabar, Ketua Sundawani Jabar, Sekjen BP2MP Adhi, Ketua Paguyuban Rumah Banten Buahbatu, Ketum Macan Siliwangi Yohan, Ketua LSM Perkara Pius, Koord. APSI Firdaus, Koord. Bandung Ngariung Martin, Humas Padepokan Nagara Gegerkalong Sandy Tumiwa, PKL Jabar TB Dony, Koord. Aktivis Perempuan 98 Rima, Paguyuban Kabaya Sunda, Komunitas Srikandi Marhaen Ida, INTI Jabar Bunloy. Ketua Harian Lintas Budaya Nusantara DR Elis S, Kalangan Akademisi DR Undang D UNPAD.
Pada kesemapatan dialog, Kang Demul menitik beratkan perlunya merubah paradigma agar orang Sunda Jabar bisa lebih berani dan realistis dalam bersikap dengan tetap mengedepankan budaya luhur Kasundaannya.
Sementara Abah Anton lebih menekankan pada sikap agar masyarakat Sunda Jabar Banten bisa saling mendorong, saling angkat derajat satu sama lainya karena tidak ada satu orangpun yang bisa maju sendiri tanpa dorongan dari orang lain – serta perlunya tokoh atau figur sentral yang bisa mempersatukan orang-orang Sunda di seluruh Nusantara.
Acara berlangsung semarak dan penuh rasa kekeluargaan, yang diakhiri dengan foto bersama dan menyantap hidangan makan siang sayur lodeh dan sangu timbel Saamparan. (*)