NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sebagai bentuk keprihatinan atas jatuhnya pesawat Lion Air Jt 610 di Tanjung Karawang Jabar, ribuan jamaah pengajian majelis taklim Al Munawwarah akan menggelar doa bersama untuk para korban tersebut.
Menurut pengasuh pengajian majelis taklim Al Munawwarah Gus Anom Bin Arifin mengatakan doa bersama tersebut merupakan sebagai bentuk keprihatinan terhadap musibah dalam dunia penerbangan tersebut.
Baca Juga:
- Basarnas Kerahkan BSG, Kopaska dan Taifib Sisir Keberadaan Pesawat Lion Air dan Korban
- Pemerintah, Basarnas dan KNKT Didesak Segera Tangani Kecelakaan Lion Air
- Lion Air Mengaku Siap Bertanggung Jawab Terhadap Keluarga Korban Kecelakaan
“Kami turut berduka cita atas peristiwa tersebut. Bagaimanapun juga para korban adalah bagian dari bangsa Indonesia. Sudah wajib hukumnya sesame manusia harus saling mendoakan terutama bagi mereka yang tertimpa musibah. Semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ungkapnya di Surabaya, Selasa (30/10/2018).
Rencananya, sambung pria yang dikenal sebagai guru spiritual mayoritas artis-artis ibukota tersebut, doa bersama tersebut akan digelar pada awal bulan November 2018 mendatang. “Nantinya sejumlah artis ibukota juga ikut berdoa dan menangis kepada Allah swt atas peristiwa menyedihkan tersebut,” sambungnya.
Simak:
- Maintenance dan Sistem Crew Training Diduga Buruk, Menhub Harus Cabut Izin Operasi Lion Air
- Tim SAR Basarnas Telah Temukan Total 26 Kantong
Gus Anom mengingatkan kepada pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia, ada hikmah semuanya dalam peristiwa yang terjadi di Indonesia.
“Semua harus ada intropeksi diri. Mulai gempa, Tsunami hingga peristiwa jatuhnya JT 610 tersebut dan peristiwa-peristiwa lainnya ada hikmah yang tersembunyi yang sudah ditentukan oleh Allah swt. Manusia hanya bisa berdoa dan memohon agar segala musibah tersebut cepat berlalu,”
tutupnya.
Pewarta: Setya/TW
Editor: Achmad S.
