Rubrika

Kiai-Kiai NU Konsolidasi Selaraskan Fikrah, Amaliyah dan Harakah

nusantara, nusnataranews, nusnatara news, kiai nu, nu, konsolidasi nu, pengurus pcnu jatim, pcnu jatim, jombang, ponpes denanyar, kiai pesantren, pesantren jatim, satu abad nu,
Kiai-kiai NU dan pengurus PCNU seluruh Jawa Timur akan berkumpul di Jombang, Jatim pada Selasa 18 September 2018 sebagai tindak lanjut agenda besar Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad NU sebagaimana dilakukan PBNU di Jakarta pada 30 Agustus 2018 lalu. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kiai-kiai NU dan pengurus PCNU seluruh Jawa Timur akan berkumpul di Jombang, Jatim pada Selasa 18 September 2018. Tepatnya di Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang.

Para kiai dari pesantren-pesantren seluruh Jatim dan pengurus PCNU ini akan menghadiri Pelantikan PWNU Jatim masa khidmah 2018/2013, yakni kepengurusan di bawah duet kepemimpinan Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Anwar Mansur dan jajaran Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.

Seusai pelantikan akan dilakukan Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama di tempat yang sama. Sebelum para kiai berkumpul di Jombang, sejumlah kiai juga telah mengadakan silaturahim di Surabaya bersama Ketua PBNU H Saifullah Yusuf.

“Konsolidasi NU Se-Jatim di dimaksudkan agar seluruh pemangku kepentingan di lingungan NU memperkokoh i’tiqad (keyakinan/paham) dan amaliyah (praktik ibadah) ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyyah-nya, serta fikrah (pemikiran) dan harakah (gerakan) ke-NU-annya,” ujar Ketua Tim Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama, Robikin Emhas melalui keterangan tertulis.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Diganjar Penghargaan atas Komitmen dalam Penanggulangan Narkoba

Robikin mengatakan tanpa konsolidasi mustahil kinerja organisasi berjalan baik. Dengan seiramanya fikrah, amaliyah, dan harakah, NU akan lebih siap menyongsong langkah baru di abad kedua perjalanan kiprahnya.

“Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad NU secara utuh meliputi konsolidasi struktur, kultur dan program. Konsolidasi melibatkan unsur struktural NU se-Jawa Timur beserta lembaga-lembaga dan Badan Otonomnya, dan seluruh pemangku pondok pesantren, para kiai dan masyayikh, serta tokoh-tokoh NU kultural se-Jawa Timur,” jelas Robikin.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan tindak lanjut agenda besar Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad NU sebagaimana dilakukan PBNU di Jakarta pada 30 Agustus 2018 lalu.

Konsolidasi secara massif akan dilakukan di seluruh wilayah NKRI hingga tingkat Ranting dan Anak Ranting (Desa/kelurahan dan Perdusunan). Bahkan juga di 41 negara dimana NU memiliki Kepengurusan Cabang Istimewa di sana.

“Tiada kuasa dan pertolongan kecuali milik Allah SWT,” ucapnya. (anm/nvh)

Editor: Novi Hildani

Related Posts

1 of 543