NUSANTARANEWS.CO Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DOA BANGSA yang beralamat di Jalan WR Supratman No 333 Desa Citepus Kabupaten Sukabumi, didirikan sejak pertengahan tahun 2010 oleh bapak H.Ayep Zaki atau yang dikenal Aa Zaki yang merupakan ketua umum FKDB dan pembina YPPDB. Dengan visi “Terselenggaranya Sekolah Yang Memenuhi Tuntutan Dunia Usaha Dan Dunia Industri Yang Berdaya Saing Internasional Di Tahun 2020” sekolah SMK ini terus melakukan pembinaan dan peningkatan pelayanan dan kualitas pendidikan dari waktu ke waktu. Sesuai dengan visinya, SMK DOA BANGSA kemudian menuangkannya dalam delapan point misi SMK DOA BANGSA. Untuk mencapai visi tersebut, maka siswa-siswi SMK terus diberikan pembekalan pembekalan pendidikan yang setiap saat kualitasnya terus ditingkatkan.
Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya AKREDITAS A (amat baik) di tahun 2013. SMK DOA BANGSA dalam pelaksanaan pendidikannya mengedepankan satu pola pendidikan yang berkarakter kebangsaan atau character building yang bertumpu pada ahlaqul Kharimah, jujur, ikhlas, dan amanah.
baca juga;
Siswa SMA Doa Bangsa Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi Jabar
Tentu bukanlah hal yang tanpa rintangan bagi sekolah binaan Aa Zaki ini untuk berkiprah dan bersaing sehat dengan sekolah sederajatnya namun berkat pembinaan yang intensif maka sejak tahun 2012 sampai 2018 tak kurang dari 50 piala telah di raih SMK DOA BANGSA ini. Dalam satu kesempatan Aa Zaki yang di dampingi oleh kepala sekolah SMK DOA BANGSA, Nanda Perdana, S.Pd dihadapan 420 siswa siswinya menyampaikan amanatnya bahwa untuk tercapainya kualitas pembangunan manusia yang handal dalam bidangnya maka IPM ( indeks pembangunan manusia) atau HDI ( human development index) tak hanya sekedar mengukir prestasi yang bersipat ceremonial belaka, tetapi harus bertumpu pada pola pendidikan pembangunan manusia yang dapat meningkatkan kapabilitas manusia yang dimilikinya secara optimal sebagai hasil dari pendidikan yang diterimanya di sekolah doa bangsa. Lebih lanjut Aa Zaki mengamanatkan pada siswa doa bangsa, agar lulusan DOA BANGSA dapat terus meningkatkan produktivitas, integritas, dan kompetensi yang berstandar internasional.
Baca juga: Yayasan Pendidikan Doa Bangsa Cetak Generasi Muda Sehat Jasmani dan Rohani
Menindaklanjuti amanat Aa Zaki tersebut maka bapak Abdul Hamid selaku ketua umum YPPDB dan bapak Nanda perdana S,pd. selaku kepala sekolah SMK DOA BANGSA pada tahun 2016 berhasil melaksanakan harapan tersebut dengan dilaksanakannya AXIOO CLASS PROGRAM di SMK DOA BANGSA. Tentu pelaksanaan program AXIOO ini merupakan satu prestasi tersendiri bagi SMK DOA BANGSA karena di kabupaten Sukabumi, mereka adalah yang pertama kali dan satu satunya sekolah kejuruan yang melaksanakan Axioo class program. AXIOO CLASS PROGRAM (ACP) merupakan kelas industri dari paket keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
Selain terampil merakit, maintanance dan troubleshooting laptop, para siswanya juga akan mendapatkan sertifikat berstandar internasional, diantaranya dari Microsoft, Seagate dan Mikrotik.
Memang sebelum menempuh program Axioo ini, sekolah SMK DOA BANGSA telah begitu banyak meraih berbagai piala di kejuaraan pelajar setingkatnya. Tak kurang dari 19 kali menjadi juara 1 dari berbagai kejuaraan dan perlombaan baik di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi, 22 kali menyabet juara 2, dan 11 kali meraih juara 3 dari berbagai perlombaan yang telah diikutinya. Semuanya merupakan bukti dari keberhasilan manajemen pendidikan dan keseriusan para pengelola SMK DOA BANGSA ini.
Bahkan Aa Zaki dalam pola pembinaannya tak hanya sekedar menerima dan meluluskan siswa di sekolah yang didirikannya, akan tetapi lebih dari itu beliau menindaklanjuti pembinaan para fresh-graduate SMK DOA BANGSA melalui ikatan forum IKADSA yaitu wadah para alumni SMKDB sebagai ajang silturahmi dan berbagi informasi mengenai lowongan kerja, jenjang studi lanjutan, ataupun wirausaha bagi setiap anggotanya.
Selaku pembina, Aa Zaki terus memberikan pembinaan dan terus memberikan motivasi agar Sekolah SMK Doa Bangsa benar-benar menjadi sekolah bermutu yaitu sekolah yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu mampu menjadi sebuah perangkat pembangunan yang memiliki kapabilitas nyata dalam upaya pembebasan bangsa dari belenggu kebodohan dan kemiskinan yang terus berkembang seiring dengan perubahan zaman yang siapapun tak sanggup untuk membendungnya. (red/ap)
Editor: A Pramono
