NUSANTARANEWS.CO – Marilyn Monroe adalah ikon kecantikan legendaris yang tetap dikenang sepanjang masa, setidaknya hingga 56 tahun pasca kematiannya. Marliyn memiliki sesualitas dan paras yang sangat mempesona, membuatnya jadi pujaan banyak pria di seluruh dunia.
Pada 5 Agustus 2018 merupakan penanda 56 tahun kematian Marilyn. Dia meninggal dunia pada 5 Agustus 1962 pada usia 36 tahun. Kematiannnya diduga akibat overdosis di rumahnya di Los Angeles. Kematiannya tersebut dinyatakan sebagai tindakan bunuh diri. Namun, beberapa teori konspirasi muncul dalam beberapa dekade pasca kematian artis yang dianggap sebagai ikon budaya populer ini.
Namun, tak sedikit kalangan percaya, terutama teman-temannya, bahwa Marliyn mati dibunuh. Mengutip The Telegraph, di antara pada tersangka potensial atas kematian Marliyn ialah Robert Kennedy, John F Kennedy, Sam Giancana, FBI, CIA dan psikiaternya Ralph Greenson.
Robert Kennedy adalah salah satu dari adik laki-laki Presiden Amerika Serikat ke-35 John F Kennedy. Pria yang dipanggil RFK itu pernah ditunjuk kakaknya untuk menjadi Jaksa Agung sekaligus penasehat presiden Kennedy. RFK diketahui tewas terbunuh di depan Hotel Ambassador di Los Angeles, California tak lama setelah berpidato merayakan kemenangannya usai terpilih menjadi senator di negara bagian New York.
Sam Giancana dikenal sebagai seorang mafia Sisilia, Amerika dan bos dari Chicago Outfit yang terkenal kerap melakukan tindakan kriminal pada 1957-1966. Beberapa julukan Sam yakni Mooney, Momo, Sam the Cigar dan Sammy. Sedangkan Ralph Greenson adalah seorang psikiatris dan pasikoanalisis Amerika yang sangat berpengaruh. Ia mulai dikenal karena kesuksesannya memulihkan para prajurit Perang Dunia II yang mengalami stres pasca traumatik. Selain itu, Greenson juga berteman baik dengan Anna Freud, putri bapak psikoanalisis dunia Sigmund Freud.
Kembali kepada Marilyn Monroe. Sejak usia 18 tahun, Marilyn merupakan seorang Ilmuan Kristen. Di usianya yang relatif masih belia tersebut dia sudah belajar dan mendalami Antroposofi, filsafat yang dianut Rudolf Steiner. Di sejumlah literatur, Steiner dikenal sebagai seorang filsuf, reformis sosial, arsitek dan esoteris. Namun, di akhir abad 19 dia awalnya sebagai seorang kritikus sastra. Baru pada awal abad 20 Steiner menerbitkan sejumlah karya-karya filosofis, termasuk karya berjudul Philosophy of Freedom.
Dalam catatan literatur, Marilyn Monroe memiliki banyak nama. Di akte kelahiran dia bernama Norma Jeane Mortenson. Nama Babptis, Norma Jeane Baker. Nama tiruan Jean Norman dan Mona Monroe. Nama layar, Jean Adair. Ketika di hotel dia bernama Zelda Zonk. Saat di klinik psikiatri dia bernama Faye Miller. Dan secara hukum dia bernama Marilyn Manroe.
Konon, Marilyn memutihkan kulitnya dengan krim hormon. Dan salah satu efek samping dari krim tersebut ialah mendorong pertumbuhan rambut pirang dan bulu matanya, serta dirinya tidak membersihkan bulu mata tersebut lantaran percaya itulah yang membuat wajahnya bercahaya saat di depan kamera.
Soal inspirator hidup, artis kenamaan yang pernah mendapat gelar sebagai The Most Advertised Girl in the World atau gadis iklan paling bernilai di dunia ini sangat mengagumi Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika Serikat.
“Saya sering membaca semua yang dapat saya ketahui tentang dia (Abraham Lincoln). Dia adalah satu-satunya orang Amerika yang terkenal, yang ada kesamaannya denganku, setidaknya di masa-masa kecilnya,” tulis Monroe dalam otobiografinya, My Story seperti dikutip The Telegraph.
Sepanjang hidupnya, Marilyn Monroe pernah menikah sebanyak tiga kali. Suami pertamanya James Dougtherty. Setelah cerai dia menikah lagi dengan Joe DiMaggio hingga tahun 1955. Dia bercerai lagi dan kembali menikah dengan Arthur Miller.
Meninggal dunia tahun 1962, jenazah disemayamkan di Westwood Village Memorial Park Cemetery, Los Angeles. Konon, setelah 20 tahun kematian Monroe, suami keduanya Joe DiMaggio rutin mengirim mawar untuk diantarkan ke liang lahat kuburan mantan istrinya tersebut tiga kali dalam seminggu. (red/nn)
Editor: Novi Hildani & Eriec Dieda