Budaya / Seni

Bumiayu Creative City Forum Sajikan Pembacaan Puisi dan Musikalisasi Puisi

bumiayu, bccf, pameran bumiayu, seniman bumiayu, musikalisasi puisi bumiayu, event sastra bumiayu, puisi bumiayu, m zidan maulana, karya seni bumiayu, deklamasi puisi, seniman lokal bumiayu, muang bumiayu
Bumiayu Creative City Forum (BCCF). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, BumiayuBumiayu Creative City Forum (BCCF) menyelenggarakan pameran bertajuk Muang Melewati (Batas) Waktu dan Ruang selama 3 hari dimulai dari tanggal 2 hingga 4 Agustus.

Pameran dibuka pada Kamis (2/8) malam dengan pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan deklamasi puisi. M. Zidan Maulana, selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih kepada para peserta pameran mengirimkan karyanya. Total karya yang dipamerkan sejumlah 40 dari 17 seniman dari Brebes Selatan, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.

Baca juga: Sambetan, Potret Bumiayu dalam Puisi

Haris Agep Zulfikar sebagai kurator dalam Orasi Kebudayaan-nya menyampaikan apresiasinya di hadapan segenap hadirin. Ia mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas inisiatif BCCF menyelenggarakan pameran meski masih tergolong sederhana. Tapi itu merupakan awal yang baik, sebagai sebuah pergerakan. Karena baginya, seni adalah pergerakan.

“Acara MUANG ini sebuah sarana silaturahmi lintas seniman. Saya berharap event MUANG ini bisa konsisten, tahun depan ada MUANG edisi kedua dan seterusnya. Karena hakikat prestasi adalah eksistensi dan konsistensi dalam berkarya,” ungkap pelukis senior yang juga pemilik Sanggar Suwung tersebut.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Acara ini digagas oleh M. Zidan Maulana mahasiswa ISI Surakarta dan Azni mahasiswa ISI Yogyakarta. Mereka merasa acara ini perlu diselenggarakan, minimal setahun sekali, sebagai wadah publikasi karya seniman lokal pada khususnya.

Hal ini menimbang bahwa anak muda Bumiayu pada hakikatnya banyak yang berpotensi hanya saja belum ada wadah yang mendorong, yang mampu memicu dan memacu seniman untuk terus berkarya. Salah satu pengunjung, Irvan, mengatakan bahwa dirinya belum melihat pameran serupa di Brebes Selatan. Hal ini karena selama ini seniman lebih memilih pameran solo ketimbang kompilasi antar seniman.

Baca juga: Lecomunitas Gegerkan Bumiayu dengan Event Bertajuk ‘Dan Kita Berkarya

Dia berharap event ini bisa menjadi agenda rutinan sehingga masyarakat akan tahu bahwa Bumiayu memiliki banyak talenta di dunia seni lukis khususnya. Sementara itu, salah satu peserta pameran dari Salem, Marto, mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam atas kesempatan untuk menjadi bagian dari pameran ini.

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

“Saya yakin, sebenarnya banyak yang berpotensi dalam membuat karya, hanya saja, selama ini kurang ada wadah untuk memberi ruang. Event semacam inilah yang kami tunggu dari dulu, kami merasa karya kami diapresiasi. Dan itu adalah bagian penting dari sebuah proses berkarya. Semoga ke depan lebih banyak lagi yang berpartisipasi sehingga senantiasa mendorong kami selalu berkarya,” imbuhnya.

Baca juga: Penyair Muda Bumiayu Raih Juara 1 Lomba Cipta Puisi SeJateng-DIY

Tidak hanya sekadar pameran, event ini juga diisi dengan kegiatan nge-sketsa bareng yakni kegiatan membuat sketsa secara berramai-ramai dengan membebaskan objek, dilakukan di lingkungan pameran, dan juga workshop pembuatan relief dengan media bata putih. Dua acara ini digratiskan bagi siapapun yang berminat. (red/nn)

Editor: Novi Hildani

Related Posts

1 of 5