Terbaru

Munajat Lailatul Qadar

Puisi HM Nasruddin Anshoriy Ch

MUNAJAT LAILATUL QADAR

Entah sudah berapa berhala yang bertahta pada altar jiwaku
Kupuja segala syahwat dan kenikmatan fana
Kusembah nafsu amarah pagi dan senja
Lapar dan dahaga pada manis madu dunia telah melalaikan segalanya

Dalam daging dosa di tubuh ini
Doa-doaku membusuk
Betapa jumawa kujejaki sisa-sisa usia ini dengan langkah jelaga

Tuhanku,
Malam ini kuziarahkan rindu ini hanya padaMu
Berlayar dengan ombak istighfar
Perahu khalwatku membelah batu karang masa lalu
Munajat cinta dan jerit taubatku menyeruak samudera biru

Tangisku pecah
Malam ini hanya ada rintih bayi
Menjelang sepertiga malam
Ketika seorang Ibu berhati gaharu
Berjiwa cendana
Sedang mengirimkan doa untuk kelahiran kembali putranya

Tuhanku,
Akulah telur busuk itu
Akulah luka bernanah itu
Akulah jiwa belatung itu
Tanpa rahman dan ampunanMu aku hanyalah bangkai yang tanpa makna

Tuhanku,
Kucurkan anggur tafakur dalam cangkir dzikirku
Sucikanlah lidah dan darahku dari sampah
Agar khalwat dan taubatku berbuah ridla yang indah
Diri yang fitri
Hamba yang muthmainnah

Baca Juga:  Kampanye Akbar Khofifah Emil di Jember, Denny Caknan Ajak Coblos Nomor 2

RidlaMu!
RidlaMu!
RidlaMu!
Adalah puncak khusnul khatimah

Gus Nas Jogja, embun ramadlan #19 2018

HM Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional.

Baca juga:

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,244