Politik

Pemuda Madani Tak Terima Amien Rais Dituding Pengkhianat Reformasi

Pemuda Madani Tak Terima Amien Rais Dituding Pengkhianat Reformasi
Amien Rais dan Sri Bintang Pamungkas dalam diskusi bertajuk ‘Stop Program Reklamasi Teluk Jakarta’ di Komplek DPR RI, senayan, Jakarta selatan, Selasa, (16/5/2017). (Foto: NusantaraNews/Ucok Al Ayubbi)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komunitas Pemuda Madani tidak terima Amien Rais dituding pengkhianat reformasi oleh aktivis senior Sri bintang Pamungkas (SBP). Sebelumnya SBP menilai Amien Rais adalah pengkhianat reformasi lantaran tokoh pendiri PAN tersebut tidak konsisten dalam memperjuangkan reformasi.

“Kami menyayangkan perkataan Pak SBP, karena kata pengkhianat itu jangan diarahkan ke Amien Rais karena Amien Rais tidak pernah menjual aset negara ke asing, tidak pernah bekompromi dengan penjajah, tidak pernah ingin mengubah atau membuat makar pada negara,” kata Ketum Komunitas Pemuda Madani, Furqon Jurdi melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Kritikan yang dilontarkan oleh aktivis senior SBP terhadap Amien Rais sangat tajam, dengan mengatakan Amien sebagai pengkhianat bangsa. Pernyataan tersebut dilontarkan SBP dalam acara diskusi bertajuk ‘Peringati Lengsernya Soeharto, Amien Rais Bapak Reformasi?‘ di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/5).

Baca juga:

Baca Juga:  LANAL Nunukan Berhasil Lepaskan Jaring Yang Melilit KM Kandhega Nusantara 6

Tak hanya SBP, tudingan serupa juga dilontarkan aktivis 98 lainnya seperti Wahab Talaohu, dengan menyebut Amien Rais brutus reformasi karena sikapnya tidak konsisten memperjuangkan reformasi. Begitu pula aktivis 98 lainnya seperti Faizal Assegaf menyatakan Amien Rais tak pantas menyandang gelar sebagai bapak reformasi.

“Hanya karena Amandemen UUD 1945, Pak Amien dianggap sebagai pengkhianat, salah tempat. Bukan berniat mendahului mereka yang ikut dan tahu sejarah itu, saya membaca bahwa ketika reformasi itu bergolak, tuntutannya adalah lengserkan pak Harto dan Amandemen UUD 1945. Karena pada waktu itu disebutkan, tidak ada reformasi tanpa amandemen UUD,” papar Furqon.

Karenanya, kata Furqon, kritikan dan tudingan sejumlah aktivis 98 terhadap Amien Rais tidaklah tepat. “Karena yang dinilai amandemen UUD yang bukan saja Amien Rais yang ikut terlibat, semua Anggota MPR pada waktu itu ikut serta dalam amandemen itu. Jadi kalau dikatakan karena amandemen UUD Pak Amien dikatakan sebagai pengkhianat bangsa, maka seluruh yang setuju dengan amandemen itu adalah pengkhianat semua,” tutupnya. (red)

Baca Juga:  MKGR Jawa Timur Dukung HM Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,164