NUSANTARANEWS.CO, Putusibau – Ribuan warga Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar aksi demonstrasi protes lantaran lokasi penambangan ems penduduk lokal dirazia aparat keamanan. Masaa aksi kemudian menggelar protes ke Gedung DPRD Kapus Hulu di jalan Antasari Putussibau.
Aksi demo masyarakat ini merupakan buntut dari kekesalan masyarakat terhadap razia yang dilakukan aparat keamanan terhadap penambangan emas warga. Masyarakat tidak terima dengan perlakuan aparat karena dinilai tidak adil.
Halaman Gedung DPRD Kapuas Hulu pun dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat. Aksi baku hantam tak terelakkan antara massa aksi dan apara kepolisian.
Massa aksi sendiri menuntut agar operasi atau razia tidak lagi dilakukan di lokasi penambangan emas.
Menurut penuturan warga, bukan hanya tak terima lokasi penambangan emas mereka dirazia aparat keamanan, warga juga menilai razia tersebut merupakan sebuah upaya untuk menyingkirkan usaha penduduk lokal.
“Penambangan emas penduduk lokal dirazia, sedangkan orang asing atau orang luar bebas,” ujar seorang warga dikutip Kalbar Media, Selasa (24/4/2018).
Kepolisian Putussibau akhirnya menemui massa aksi di tengah terjadinya baku hantam antara polisi dan pendemo. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi kemudian meminta massa aksi menenangkan diri dan berdiskusi bersama DPRD guna mencari solusi. Alhasil, 30 orang perakilan massa aksi pun duduk bersama untuk mencari jalan keluar permasalahan tersebut. (red)
Editor: Yahya Suprabana