NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tingkat keterpilihan Budi Gunawan cukup tinggi jika disandingkan dengan Joko Widodo dalam tren elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden menjelang Pilpres 2019. Bahkan, jika disandingkan dengan Prabowo Subianto, tingkat keterpilihan mantan Wakapolri tersebut pun cukup tinggi.
Dari sederet nama calon wakil presiden yang muncul dalam survei SMRC seperti Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Sri Mulyani hingga Budi Gunawan, nama terakhir menjadi perhatian lantaran memiliki elektabilitas yang cukup baik jika dipasangkan baik dengan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.
Baca juga: Budi Gunawan Masuk Kandidat Kuat Cawapres Jokowi
Dalam simulasi survei capres-cawapres, Budi Gunawan dipasang menjadi cawapres Joko Widodo maka akan mendapatkan suara sebesar 34.6 persen, berbanding terbalik dari suara yang didapatkan Anies yang dipasang dengan Prabowo yang hanya mampu meraup suara sebesar 22.0 persen.
Namun demikian, jika Joko Widodo justru berpasangan dengan Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang maka elektabilitas nama-nama lain yang muncul akan menyusut. Dan dalam simulasi survei melawan Jokowi-Prabowo, suara pasangan Budi Gunawan-Anies Baswedan hanya memproleh suara 3,9 persen dan suara Anies Baswedan-Budi Gunawan meraup 3,3 persen suara.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Nama Budi Gunawan Muncul Lagi Sebagai Cawapres Jokowi
Sebagai informasi, hasil survei SMRC pada Mei 2017 elektabilitas Jokowi masih tinggi dengan 53,7 persen suara, September 2017 mencapai 57,2 persen dan Desember 2017 sebanyak 64,1 persen.
Selanjutnya hasil survei Indo Barometer. Elektabilitas Jokowi pada Maret 2017 sebesar 50.2 persen, November 201 sebanyak 50,9 persen dan Januari 2018 sebesar 48,8 persen.
Baca juga: (Video) Elektabilitas BG Meroket, Gagahi Puan dan Ketum PAN
Nama lain yang juga muncul sebagai cawapres dalam sejumlah survei di antaranya Puan Maharani, Tito Karnavian, Moeldoko dan Airlangga Hartarto. (red)
Editor: Yahya Suprabana