Budaya / SeniPuisi

Rindu yang Gugur dalam Segala KeperkasaanNya

Puisi Siti. M. el-Tato

RINDU YANG GUGUR

Karena aku telah jatuh
dalam pelukmu yang penuh
Karena aku telah luluh
dalam dadamu yang bersauh

Sebab kita satukan noktah
dari ujung pena muasalNya

Tapi kita ada hak apa?
jika garisNya harus menebas raga
Tapi kita ada hak apa?
jika lingkarNya harus menumpas jiwa

Tak ada yang mampu merumuskan
meski cinta kita menggema dunia
sedang dunia adalah kristal bibirNya

Kita bisa apa?
Terdiam?
Di atas batunya?

Yogyakarta, 2018

PANDANGLAH AKU

Aku adalah cipta
dari karya sang Maha Sempurna
dengan cinta sebagai raga
dan rindu sebagai kalbu

Sejak aku dari rahim
hingga mencapi negeri kedewasaan
itulah makna yang berenang-renang dahsyat
di memoriku merubah kefanaan

Yang kau cari
tanpa peduli lelah berlari-lari
telah bermekara
menjadi sumbu masa depan

Pandanglah aku
sampai kau menelan kepahaman ini
oleh satu keharusan langit
dari teluk yang padu

Yogyakarta, 2018

DI PANGKUANNYA TERLAHIR KEIKHLASAN

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Bercucur peluh seorang Sri
Sri yang mengegah miring
menyengkang rentan batang tubuh
menongkah beringsang terik baskara

Hamba tafakur atas nikmat-Mu
liyan tersimbur baur cahaya
menyibak jarak tanpa noktah adanya

Hamba menapak luhur kuasa-Mu
menitis pelupuk ini sebagai kesaksian
Sri yang kudapati berdialog dengan angina tuli
meringkuk sorangan menggigil hati

Sri membenakan segala keikhlasan
merekahkan surgawi di pangkuan-Nya

Yogyakarta, 2017

DALAM SEGALA KEPERKASAAN-NYA

Andai kami meretas pulau berantah
meregang alam dalam kegaiban
menyeru seketika jantung nadiku
badan bumi tergoncang gempar

Doa makrifat-Nya kami langitkan
zikir Ilahi kami serukan

Kami berteduh memohon naungan
menyampang ketenangan ruang kalbu
dalam keagungan segala keperkasaan-Nya

Yogyakarta, 2017

PERSONALITAS ALMAMATER

Ketika hiruk pikuk mewarnai suasana pagi
mengembang cerah darah pertiwi
mengenakan identitas jas lembaga

Jati diri nampak dalam almamater
kehormatan pandang penjunjung pangkat
tanda martabat dikalangan masyarakat

Andai kalian lengan singsingkan
tercermin murni personalitas sesungguhnya
dusta terpendam selubung rupa
sumbu kehancuran makrifat peradaban

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Yogyakarta, 2017

Penulis lahir di Cilacap dan pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY).

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,155