NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basarian Panjaitan mengungkapkan bahwa lembaga anti rasuah itu kini tengah memberikan perhatian khusus terhadap Cakada (calon kepala daerah) yang hendak menciptakan dinasti politik kekuasaan karena seolah-olah kerajaan keluarga.
“Keluarga itu mempertahankan kekuasaanya. Tak ikhlas dengan yang sudah dinikmati dan harus diserahkan ke yang lain. Ini menjadi atensi kami,” kata Basaria pada acara pembekalan antikorupsi dan deklarasi LHKPN pasangan calon kepala daerah se-Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Selasa (17/4/2018).
Basaria menjelaskan, yang dimaksud dengan kerajaan keluarga ialah politik yang diturunkan dari dari bapak ke anaknya ada juga yang dari bapak ke istrinya.
“Sehingga banyak modus-modus operandi, anak yang jadi bupati dimanfaatkan oleh orang tuanya yang menjadi gubernur untuk mencari dana,” kata Basaria.
Ada beberapa hal yang harus dibenahi, lanjut Basaria, agar intergritas bisa terjadi. “Yakni para peserta Cagub harus memiliki komitmen, para penyelenggara seperti KPU, Bawaslu dan Gakumdu,” terangnya.
Basari memandang, supaya tidak ada lagi keberpihakan, dirinya pun aktif mendampingi semua proses pilkada yang terjadi diseluruh Indonesia agar dapat berintegrasi. “Karena yang penting masyarkatnya,” ujarnya.
“Money politik, serangan fajar harus di tindak kalau ditemukan. Mahar dan money politic, selalu terjadi sering ada omongan orang tapi susah dibuktikan. Ini tugas Gakumdu,” kata Basaria.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.