NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pernyataan Amien Rais tentang Partai Allah dan Partai Setan dinilai dapat dilihat sebagai upaya untuk mengingatkan kaum muslimin agar bersatu dalam menghadapi kelompok yang mempertahankan kebthilan dan memusuhi Islam.
“Pak Amien mengingatkan kepada kita tentang dua kelompok, antara pembela yang haq dan pejuang kebenaran dengan kelompok yang mempertahankan yang bathil. Pembela yang haq akan selalu berada dalam barisan kaum muslimin meskipun mereka akan dibenci dan dimusuhi,” kata Presidium Nasional Jaringan Islam Nusantara (JIN), Furqan Jurdi dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Baca juga: Tindakan Premanisme Mengancam Amien Rais
Furqon mengatakan, sedangkan pembela yang bathil akan senantiasa bersama dalam kekuatan besar hanya untuk mempertahankan kebthilan. Namun apabila kekuatan mereka melemah, mereka bisa terpecah, karena mereka bersatu hanya karena tuntutan uang dan kekuasaan.
“Tentu ceramah Amien Rais sebagai seorang mubaligh dan tokoh bangsa, bukan sebagai politisi,” ucapnya.
Menurut Furqon, pembagian kelompok yang diberikan Amien Rais itu untuk menjelaskan pertarungan yang akan datang. Karenanya, klasifikasi itu untuk menolak yang abu-abu, atau kelompok ketiga.
Baca juga: Amien Rais Sebut Rezim Jokowi Licik
“Tidak ada kelompok ketiga yang ada hanya dua itu. Antara partai setan dan partai Allah, tidak ada partai yang berhadapan kecuali dua itu,” katanya.
Dia menambahkan, maka klasifikasi itu untuk mengingat umat Islam supaya lebih semangat lagi dalam menggalang persatuan dan menolak segala bentuk upaya pemecahan umat dan organisasi masyarakat (ormas) Islam.
“Karena pertarungannya sudah jelas, antara thogut dan Islam. Amien Rais mengharapkan Islam menang melawan thogut di Indonesia untuk tahun depan,” cetusnya. (red)
Editor: Alya Karen