NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kapal Selam KRI Ardadedali-404 dijadwalkan akan melaksanakan pelayaran dari Korea Selatan menuju Indonesia pada 23 April 2018. Kapal Selam ini merupakan buatan galangan kapal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.
KRI Ardadedali-404 menjadi kapal selam kedua yang didatangkan TNI AL dari Korea Selatan setelah sebelumnya kapal selam Nagapasa-403 didatangkan lebih dulu pada 28 Agustus 2017.
Menurut informasi, Letkol Laut (P) Widya Poerwandanu adalah komandan KRI Ardadedali-404. Ia akan memimpin 9 perwira, 16 bintara dan 15 tamtaman yang merupakan awak kapal selam ini berlayar ke Indonesia.
Baca juga: Kapal Selam Nagapasa 403 Tiba, Ini Pesan Bagi Industri Maritim dan Galangan Kapal Nasional
Para awak kapal selam KRI Ardadedali-404 sudah dilatih selama 12 bulan lamanya dalam rangka mengoperasikan kapal selam buatan galangan kapal Korea Selatan tersebut.
Oleh karena itu, dalam kunjungan kerja di Galangan DSME, Okpo, Korea Selatan pekan lalu, Panglima TNI menyebut prajurit TNI AL yang mengawaki KRI Ardadedali-404 adalah para prajurit pilihan TNI AL dan tidak semua prajurit memiliki kesempatan menjadi awak kapal tersebut, termasuk bisa melaksanakan operasi di bawah laut.
Panglima TNI menuturkan, pemerintah sangat mengapresiasi seluruh prajurit pengawak kapal selam, termasuk KRI Ardadedali-404 karena memiliki ketabahan yang sangat luar biasa. Kapal selam RI diketahui memiliki motto Tabah Sampai Akhir.
“Tabah Sampai Akhir adalah motto yang mudah diucapkan namun susah dilaksanakan pada saat melaksanakan operasi bawah laut yang dapat memakan waktu cukup lama”, kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AL yang mengawaki Kapal Selam KRI Ardadedali-404.
Baca juga: Nagapasa 403, Akhiri Krisis Kuantitas Alutsista
Marsekal Hadi menuturkan bahwa ketabahan yang dimiliki oleh awak kapal selam RI, termasuk KRI Ardadedali-404 semata hanya karena satu tujuan, yakni dalam rangka melaksanakan tugas menegakkan kedaulatan NKRI.
Karenanya, kata Panglima TNI, pemerintah memberikan perhatian di bidang kesejahteraan serta tunjangan khusus kepada prajurit TNI yang bertugas sebagai awak kapal selam.
Terakhir Panglima TNI mendoakan semua bisa berjalan lancar dalam proses pelayaran kapal selam KRI Ardadedali-404 dari galangan kapal Korea Selatan menuju Indonesia pada 23 April mendatang.
“Titip alutista ini dan benar-benar dijaga dalam pelayaran penyeberangan menuju Indonesia, catat apabila ada permasalahan secara teknis, laporkan kepada pimpinan secara berjenjang dan nanti akan segera ditindaklanjuti,” kata Panglima TNI kepada awak kapal selam KRI Ardadedali-404 tersebut. (red)
Editor: Yahya Suprabana