NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Cara seru nikmati Pantai Parangtritis dari Bukit Gupit. Pantai Parangtritis sudah kondang hingga mancanegara sejak bertahun-tahun silam. Tak banyak aktifitas yang bisa dilakukan di pantai ini karena terkenal keganasan ombaknya. Namun, bukan Joja Istimewa namanya, bila pantai Parangtritis yang beken dengan mitos Nyi Ratul Kidul ini sepi dari pengunjung.
Kendati Parangtritis tidak jauh beda dengan pantai-pantai di sekitarnya, tetapi ada cara seru yang bisa Anda nikmati untuk melengkapi daftar kunjungan Anda di kota Gudek itu. Anda bisa memulai petualangan dengan mendaki Bukit Gupit Giricahyo atau juga dikenal Bukit Paralayang yang terletak di sisi timur pantai.
Untuk menuju ke Bukit Gupit dari arah Parangtritis, maka anda bisa ambil ke arah kiri menuju jalan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Jalan ini merupakan jalan penghubung antara jalan Bantul atau Parangtritis untuk menuju ke pantai-pantai di Gunung Kidul. Jarak dari pantai Parangtritis hingga ke bukit Gupit sekitar 3 kilometer lebih. Anda tidak perlu membayar tiket masuk wisata di Bukit Gupit ini.
Lalu bagaimana cara menikmati pantai Parangtritis dan pantai selatan dari atas bukit ini? Sebelum Anda tahu cara sampai ke puncak bukit, perlu Anda tahu bahwa, sebenarnya Bukit Gupit ini sering dipakai untuk start olahraga paralayang. Karena itu, Bukit Gupit sering juga disebut Bukit Paralayang.
Bagi para pecinta olahraga Gantole atau paralayang di Yogyakarta maka bukit Gupit ini tak asing lagi bagi mereka. Karena pastinya sudah sangat sering mengunjungi lokasi ini untuk latihan paralayang. Tempat ini memang cocok untuk olahraga paralayang bahkan pernah digunakan event bertaraf nasional yaitu Jogja Air Show 2014.
Nah, supaya Anda bisa sampai ke sana. Kenali dulu dimana letak yang sebenarnya. Bukit Gupit ini berada dalam kawasan Giricahyo Gunungkidul. Sedangkan pantai Parangtritis yang bisa Anda nikmati keindahannya termasuk dalam wilayah Bantul. Menarik kan, walau berdekatan tapi beda daerah. Supaya tidak tersesat, Anda pun mesti tahu bahwa Desa Giricahyo memiliki 7 Padukuhan yakni Padukuhan Gabug, Padukuhan Wuni, Padukuhan Karangtengah, Padukuhan Jurug, Padukuhan Nglumbung, Padukuhan Jati dan Padukuhan Jambu.
Apabila sudah puas menikmati Bukit Gupit, Anda masih bisa memilih tempat untuk traveling yang lain. Tidak perlu pindah lokasi wisata terlalu jauh dari bukit itu, cukup Anda tanya letak beberapa situs peninggalan bersejarah seperti Candi Gembirowati, Sendang Beji dan pasanggrahan Gembirowati. Warga setempat sudah tahu pastinya dan mereka dengan senang akan memberi petunjuk.
Jika Anda masih belum puas jalan-jalan atau masih ingin merasakan kepuasan lebih melihat kemegehan panora alam di sekitar Parangtritis. Anda masih bisa pindah ke Goa Lengse yang namanya cukup fenomenal di telinga para wisatawan atau traveler. Jadi, jika Anda berkunjung ke pantai Parangtritis, yang sebenarnya biasa-biasa saja, rugi rasanya jika Anda tidak menyempatkan diri menikmati keindahan pantai selatan Jawa dari atas Bukit Gupit.
Oh iya, Anda juga bisa berfantasi di atas debur ombak dengan terbang paralayang dari tebing parangtritis. Tetapi, untuk menikmatinya tidak bisa dilakukan di semua waktu. Artinya, tergantung pada arah mata angin dan kecepatan hembusnya. Sebab, jika angin tidak mendukung, paralayang yang sudah siap terbang bisa gagal lepas landas.
Sayang memang, jika Anda kesana bulan ini sampai November, kemungkinan besar Anda tidak akan dapat Terbang Paralayang. Karena angin yang bagus kata pemandu wisata disana pada bulan Desember sampai Maret. Adapun harga yang ditawarkan hanya Rp375.000 sekali terbang. (Achmad)