NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Dampak negatif dari hujan deras yang berlangsung beberapa hari berturut-turut mengakibatkan beberapa titik di Kecamatan Ngadiluwih mengalami erosi atau pengikisan tanah, salah satunya di Desa bangle.
Antisipasi penanggulangan erosi atau pengikisan tanah sudah dilakukan pagi ini, dengan cara membentangkan kayu dipinggiran atau sepanjang lokasi keberadaan tanah yang sudah mengalami erosi atau pengikisan, Kamis (21/12/2017).
Koramil 07/Ngadiluwih bekerjasama dengan warga Desa Bangle sudah melakukan upaya meminimalisir dampak hujan deras yang mengguyur terus menerus, dan upaya itu sudah dilaksanakan kemarin sore hingga malam serta dilanjutkan pagi hari tadi.
Dari hasil pengecekan di lapangan, seluruh akses jalan yang melalui jembatan sudah disisir dan bentangan kayu yang menghalangi kanan kiri badan jalan sudah terpasang. Pengikisan atau erosi tanah diperkirakan masih berlanjut bilamana hujan masih terus menerus turun deras.
Danramil Ngadiluwih Kapten Inf Supriyadi mengkonfirmasikan erosi atau pengikisan tanah di Desa Bangle,murni diakibatkan hujan deras yang turun berturut-turut. Bahkan selama 4 hari berturut-tururt selalu turun deras. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan hal ini diperkuat dari keterangan perangkat desa setempat maupun Babinsa di lapangan.
“Longsoran tanah akibat hujan deras yang menerjang tangkis atau tanggul di Desa Bangle mencapai 3 hingga 4 meter. Fenomena alam ini murni karena hujan deras. Kita bersama warga sudah berupaya melakukan tindakan alternatif guna mengurangi dampak negatif yang lebih besar,” terang Kapten Inf Supriyadi.
“Kita juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Ketua RT dan RW serta sudah melaporkannya kepada BPBD. Kita juga sudah melakukan kontak Kepala Desa bangle untuk terus melakukan pengamatan dan pengawasan disekitar lokasi yang kemungkinan juga akan terjadi erosi atau pengikisan tanah. Kita juga sudah menjalin kerjasama lintas informasi dengan pihak Polsek Ngadiluwih dan pagi ini kita juga sudah melakukan pemantauan bersama,” imbuhnya. (Penrem 082/CPYJ ).
Editor: Achmad S.
