Mancanegara

Cina Penyumbang Terbesar Sampah Udara

NUSANTARANEWS.CO – Berdasarkan hasil penelitian lembaga riset Max Planck Insitute bidang Kimia menyebut bahwa Cina merupakan negara dengan penyumbang terbanyak polusi udara di dunia.

Setiap tahunnya di kota Beijing, lebih dari satu juta orang meninggal di Tiongkok akibat polusi udara. Bahkan pada tahun ini, Ibukota Cina, Beijing tersedak asap kabut atau smog terparah. Kadar cemarannya melebihi 500 mikrogramm partikel halus per meter kubik udara. Warga tidak bisa keluar rumah tanpa mengenakan masker penutup hidung.

Depresi akibat kabut asap mendorong warga Beijing dan Shanghai mengimpor oksigen kemasan seharga 20 Dolar AS atau setara 300.000 Rupiah per botol. Sebagai negara penyumbang sampah udara terbesar di dunia, Cina mestinya memiliki bertanggung jawab moral atas kerusakan lapisan ozon.

Seperti diketahui, kerusakan lapisan ozon disebabkan polusi udara yang diakibatkan oleh gas freon atau Chlorofluorocarbons (CFCs). Gas ini banyak digunakan dalam sistem pendinginan kulkas dan AC (Air Conditioner).

Baca Juga:  Winning the US Election, King of Morocco Congratulates Trump as the Next US President

Ketika gas freon berada di udara dan bertemu dengan ozon, maka menyebabkan ozon terkonversi menjadi O2 akibat reaksi berantai. Sehingga mengakibatkan rusaknya lapisan ozon di Antartika dan terus menyebar hingga ke bagian utara.

Global warming, demikian bunyi alarm ketika suhu bumi mengalami peningkatan yang mengakibatkan melelehnya es di kutub sehingga menaikan permukaan air laut dan mengacaukan periodisasi musim.

Sejak ilmuwan menemukan lubang di lapisan ozon lebih dari 30 tahun yang lalu, gerakan untuk mengurangi emisi karbon terus dilakukan. Namun, beberapa negara justru tetap abai untuk mengurangi polusi udara dengan tetap melanjutkan industri yang tak ramah lingkungan. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 6