NUSANTARANEWS.CO – Pada hari Senin, 30 Oktober, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan rombongan tiba di Bandara Internasional Haneda Tokyo sekitar pukul 03:00 waktu setempat, untuk memulai kunjungan dua harinya ke Jepang. Setiba di bandara, Duterte disambut oleh Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane, Duta Besar Jepang yang baru untuk Filipina Koji Haneda, dan Duta Besar Filipina untuk Jepang Jose Laurel V.
Pada senin malam, Abe, yang baru saja menang telak dalam pemilihan cepat Jepang, akan menjadi tuan rumah menjamu makan malam Presiden Duterte dan pasangannya Honeylet Avanceña serta putri mereka yang berusia 13 tahun Veronica.
Duterte dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Senin. Keduanya diperkirakan akan menegaskan kembali hubungan kerjasama bilateral serta persoalan krisis nuklir di Semenanjung Korea. Serta rencana Abe mengunjungi Filipina pada pertengahan November mendatang untuk menghadiri pertemuan puncak ASEAN serta forum-forum regional yang diperluas.
Dalam sebuah konferensi pers sebelum terbang ke Jepang, Duterte mengatakan bahwa dia akan berterima kasih kepada Abe atas bantuan Jepang yang terus berlanjut ke Filipina. Duterte menyebut Jepang sebagai “teman sejati” Filipina.
Masalah perekonomian nampaknya akan menjadi fokus utama pembicaraan Duterte. Terutama terkait pembangunan infrastruktur modern di Filipina, yang beberapa di antaranya didanai oleh Jepang senilai 1 triliun yen, atau sekitar US$ 9 miliar.
Masalah krisis nuklir semenanjung Korea, diperkirakan akan menjadi topik hangat pembicaraan keduanya terutama terkait dengan keamanan regional Asia Pasifik.
Pada hari Selasa, Duterte akan mengadakan pertemuan dengan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko di Istana Kekaisaran. (Aya)
