“Malaikat tidak pernah memikirkan mengembalikanmu
Apakah mereka akan marah jika aku memikirkan bergabung denganmu”
NusantaraNews.co – Mendengarkan musik atau lagu bagi banyak orang adalah sebuah hobby. Seperti yang sering mereka tulis waktu masih remaja di buku catatan harian mereka.
Mendengarkan lagu bisa membuat sesuatu yang berarti di dalam diri kita. Sesuatu itu akan bekerja bagi pikiran, perasaan dan anggota badan. Apalagi bagi yang suka mendengarkan musik dangdut koplo, bisa langsung manggut-manggut dan goyang-goyang.
Musik bisa membuat gairah hidup lebih aktif. Begitu benyi sebuah penelitian. Dan dengan sekian jenisnya yang banyak, masing-masing memiliki caranya sendiri untuk mengetuk setiap gendang telinga pendengarnya. Untuk kemudian menyusup ke alam pikiran dan ruang perasaan yang terdalam.
Sebab musik bisa menjadikan pikiran dan perasaan bertambah aktif, berhati-hatilah dengan satu dari beberapa musik ini, yakni lagu Gloomy Sunday. Konon lagu ini, bisa membuat orang patah hati akan mengakhiri hidupnya jika mendengarkannya. Sebagai bukti, sang pencipta lagu ini pun mati karena bunuh diri.
Saking populernya lagu Gloomy Sunday lengkap dengan sejumlah peristiwa kematian karena bunuh diri setelah mendengarkan lagu horor ini, telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama: “Gloomy Sunday“.
Sebermula pada 1935, seorang penyair Hongaria, Lazzlo Javor namanya, menulis sebuah lagu berjudul “Gloomy Sunday”. Selang beberapa waktu, lagu itu dijadikan irama musik oleh Rezsoe Seress dan rekaman lagu itu langsung meledak. Ketika itu pula, tak sedikit yang menganggap lagu ini sebagai lagi pengantar kematian bahwa di ada negara yang melarang radionya memutarnya.
Dari berita-berita kematian karena bunuh diri yang beredar diketahui bahwa, kekasih Lazzlo sebelumnya, untuk siapa lagu itu dikarang, mencabut nyawanya tidak lama setelah peluncuran lagu tersebut. Surat berisi niat bunuh diri itu berbunyi, “Gloomy Sunday”. Tidak lama kemudian seorang pegawai negeri Hongaria menembak dirinya. Ia ditemukan menelungkup di atas kopi lirik lagu yang sama.
Lalu, seorang gadis berupaya meracuni dirinya. Ketika ditemukan, “Gloomy Sunday” masih diputar di alat musik dalam ruangan itu. Di sebuah restoran di Budapest, seorang pemuda menembak dirinya ketika sebuah band musik baru saja memainkan lagu “Gloomy Sunday”.
Pemerintah Hongaria kemudian melarang pemutaran lagu itu di tempat umum, karena situasi semakin tak terkendali. Di Inggris, lagu itu kemudian dilarang diputar BBC karena terjadi bunuh diri lagi. Beberapa tindakan bunuh diri juga dilaporkan terjadi di Amerika namun pemerintah memutuskan untuk tidak melarang pemutaran lagu itu di Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, terjadi 200 upaya bunuh diri di seluruh dunia yang berkaitan dengan lagu “Gloomy Sunday”. Pada 1968, seorang Hongaria bernama Rezsoe Seress—orang yang bertanggung jawab atas meledaknya lagu “Glooomy Sunday“—melompat bunuh diri dari lantai kedelapan sebuah bangunan. Ia tidak berhasil menulis lagu laris lainnya setelah lagu “keramat” itu.
Berikut ini isi lagunya yang dipopulerkan oleh (salah satunya) Billie Holiday:
Sunday is gloomy,
My hours are slumberless.
Dearest, the shadows
I live with are numberless.
Little white flowers
Will never awaken you.
Not where the black coach
Of sorrow has taken you.
Angels have no thought
Of ever returning you.
Would they be angry
If I thought of joining you?
Gloomy Sunday
Gloomy is Sunday,
With shadows I spend it all.
My heart and I, have
Decided to end it all.
Soon there’ll be candles
And prayers that are said, I know.
Let them not weep,
Let them know that I’m glad to go.
Death is no dream,
For in death I’m caressing you.
With the last breath of my soul,
I’ll be blessin’ you.
Gloomy Sunday
Dreaming, I was only dreaming.
I wake and I find you asleep
In the deep of my heart, dear.
Darling, I hope that
My dream never haunted you.
My heart is telling you,
How much I wanted you.
Lagu versi Hungaria berjudul “Szomorú Vasárnap”(Versi Asili):
Penulis/Editor: Ach. Sulaiman