NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo menyatakan KPK akan tetap menjalin koordinasi dengan Kepolisian terkait dengan pembentukan Densus Tipikor agar tidak terjadi tumpang tindih.
“Ya Mudah-mudahan bisa berkoordinasi nanti, ya ini belum selesai,” ungkap Agus, Senin (16/10/2017).
Menurut Agus, pemberantasan korupsi yang ada di Indonesia sudah mengalami kemajuan dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
“Sebetulnya pemberantasan korupsi kita sih gak jelek-jelek amat ya, seperti kita lihat misalnya dulu kita paling bawah sekarang gak kan?” kata Agus.
“Dulu kalau kita melihat tahun 99, kalau saya mengambil poin di situ karena itu peninggalannya Orde Baru ya toh. Itu kan kita di bawah Tailand di bawah Philipina sekarang kan tidak,” sambungnya.
Sementara itu saat ditemui secara terpisah, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menyatakan jika ingin penegakan hukum di Indonesia berjalan dengan efektif, memang harus ada check and balance.
“Kalo kita mau bicara check and balance supaya negara ini baik dan benar, semua peraturan hukum undang-undang yang belum ada kita perbaiki, kalau gak ada UU penyadapan, bikin, supaya diatur, supaya gak ngambang biar gak ada dusta, jadi jangan dibuat ngambang,” ungkap Saut.
Dirinya menegaskan bahwa pembentukan Densus Tipikor oleh Kepolisian tidak akan membuat kinerja tumpang tindih. “Nggak ngak itu kornya beda kok,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
