NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Setara Institute, Hendardi kembali bersuara menyikapi rencana umat Islam yang hendak melakukan Aksi Bela Islam 299 pada pada Jumat, 29 September 2017 mendatang.
Sebagai informasi rencana aksi 299 ini dilakukan untuk menolak Perppu Ormas dan kebangkitan PKI. Menurut Hendari aksi tersebut dianggap hal yang wajar. Namun, ia menyayangkan karena mekanisme penolakan atas Perppu Ormas sebenarnya bisa dilakukan melalui Mahkamah Konstitusi.
Sementara kebangkitan PKI, Hendari mengaku sangsi dan dianggapnya ilusi. Dirinya mempertanyakan bahwa apa yang hendak ditolak tentang kebangkitan PKI itu?
“Mobilisasi massa secara terus menerus dalam jumlah besar bukan hanya merugikan kondisi keamanan dan iklim perekonomian nasional,” ujar dia dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/9/2017).
“Juga pembodohan karena mengeksploitasi umat yang apolitis dengan argumen-argumen keagamaan absurd untuk tujuan politik kelompok,” sambungnya.
Dirinya juga menyoroti mobilisasi massa yang secara terus menerus dapat mengganggu ketertiban sosial. Dima ia mengklaim bahwa gerakan umat Islam ini dinilai untuk melemahkan Jokowi.
Menurut Hendardi ada banyak cara membela Islam dan kemanusiaan termasuk jihad yang dibutuhkan saat ini. “Sebaiknya energi umat diarahkan untuk membela kemanusiaan, memerangi prilaku korupsi, kebodohan, dan kemiskinan,” tuturnya.
Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Romandhon
