NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan nama kampus Universitas Trisakti tidak berangkat dari ruang kosong. Menurutnya, nama Trisakti memiliki kaitan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Zulkifli menjelaskan Trisakti merupakan gagasan presiden pertama RI Ir Soekarno yang mengajarkan tentang pentingnya kedaulatan negara.
“Trisakti adalah cita cita menuju Indonesia yang mandiri dan berdaulat. Berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi sekaligus berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Zulkifli saat didaulat memberikan Orasi Kebangsaan sekaligus membuka Musyawarah Nasional III Ikatan Alumni Universitas Trisakti di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (9/9/2017).
Zulkifli mengungkapkan Bung Karno selalu menekankan kedaulatan dengan harapan masyarakat Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri. Karena itu, Zulkifli menggugah agar masyarakat terlibat dalam perjuangan untuk kedaulatan bangsanya saat ini.
“Indonesia Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri,” ungkapnya.
Zulkifli mengatakan kemandirian harus mampu diwujudkan pemerintahan Indonesia dalam menerbitkan berbagai kebijakannya. Menurutnya, kemandirian mesti diejawantahkan berupa kebijakan yang berpihak bagi kepentingan dasar masyarakat.
“Beras dari tanah kita, gula dari tanah kita, garam dari produksi kita, bahkan tenaga kerja pun mendahulukan tenaga kerja negeri sendiri,” ungkapnya.
Zulkifli menngutarakan situasi saat ini tengah ditandai berbagai ketimpangan antar lapisan masyarakat. Ia mengingatkan kesenjangan sosial dan ketimpangan penguasaan sumber daya alam bisa menimbulkan kecemburuan sosial
“Karena itu kami di MPR mendukung kebijakan pemerintah menjadikan tahun ini sebagai tahun untuk mengurangi kesenjangan,” ucapnya
Hadir dalam Munas tersebut Pelaksana Tugas Rektor Trisakti Prof. Ali Ghufron, Ketua Ikatan Alumni Universitas Trisakti Sugihono Karyosuwondo, civitas Universitas Trisakti dan Ratusan perwakilan Alumni Trisakti yang datang dari seluruh Indonesia. (Kastro)
Editor: Romandhon
