MancanegaraTerbaru

India Bersiap Perang Melawan China dan Pakistan

NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – Kepala Angkatan Darat India, Bripin Rawat mengatakan bahwa kebuntuan dengan China di perbatasan Himalaya bisa menyebabkan konflik perang. Ia mengingatkan, India harus siap menghadapi perang dua dimensi yang potensial mengingat China mulai memperkuat diri, sementara di sisi lain hanya ada sedikit harapan untuk rekonsiliasi dengan Pakistan.

Jenderal Bripin Rawat merujuk pada kebuntuan 10 minggu terakhir dengan tentara China di Himalaya yang dihentikan sementara (expeditious disengagement) pekan lalu menyusul digelarnya KTT BRICS di Xiamen, Tiongkok.

Baca juga: India Tingkatkan Kesiapan Operasional di Perbatasan China

Situasi 10 minggu terakhir, kata Jenderal Bripin, perlahan tapi pasti bisa berubah menjadi konflik besar di perbatasan utara India, dan Pakistan di bagian barat bisa saja memenfaatkan situasi itu untuk menambahk ketegangan serta potensi konflik bersenjata.

Kantor berita Pers Trust of India mengutip ucapan Rawat di sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Center for Land Warfare Studies, sebuah thinktank di New Delhi terkait dengan potensi perang dua dimensi tersebut.

Baca Juga:  Tolak Pemimpin Omon-Omon, Milenial Jawa Timur Rame-Rame Sumbang Suara Tebal Khofifah di Pilgub

Baca juga: Penyelesaian Konflik India-Cina Menemui Jalan Buntu

India berperang melawan China pada tahun 1962 dan tiga perang dengan Pakistan, dua di antaranya menguasai Kashmir, sejak mendapat kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Ketiga negara tersebut adalah negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir.

“Senjata nuklir adalah senjata pencegahan. Ita itu mereka punya. Tapi untuk mengatakan bahwa mereka dapat menghalangi perang atau mereka tidak akan membiarkan negara berperang dalam konteks kita bisa jadi juga tidak benar,” kata Jenderal Bripin Rawat seperti dikutip Independent.

Baca juga: KTT BRICS Digelar, India-China Sepakat Kurangi Ketegangan di Doklam

India pekan lalu sepakat untuk menarik pasukan dari dataran tinggi Doklam yang disengketakan atau tinggi di Himalaya, tempat tentara China mulai membangun sebuah jalan. Kebuntuan 10 minggu antara China dan India merupakan peristiwa ketegangan yang terus berlarut-larut dalam beberapa dasawarsa terakhir, sekaligus membuat persaingan strategis kedua negara berlangsung lama.

Baca Juga:  Bea Cukai Nunukan Lakukan Hibah dan Musnahkan Barang Ilegal Lainnya

“Kita harus siap. Dalam konteks kita, oleh karena itu, peperangan sudah nyata, ” kata Rawat. (ed)

Baca juga: Babak Baru Konflik Perbatasan India-Cina

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 3,095