PeristiwaTerbaru

Tindakan Brutal Paspampres di Depan Istana Negara Jadi Sorotan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Seorang pria bugil tiba-tiba hendak mendatangi Istana Merdeka pada Senin (28/8). Pria yang kemudian diketahui bernama Brokington Sianturi itu, tampak dalam tayangan video dihajar Paspampres.

Tindakan kekerasan terhadap pria yang diduga gila itu mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komite I DPD RI, Benny Rhamdani. Ia menilai, tindakan kekerasan yang dilakukan lima personil Paspampres terhadap Sianturi tidak dibenarkan.

Menurutnya, tindakan Paspampres tersebut arogan dan tidak mencerminkan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Pria itu enggak waras. Dia bugil tidak memakai pakaian atau pun membawa tas berisikan barang berbahaya. Tak seharusnya mereka memperlakukan dan mempertontonkan tindakan kekerasan seperti menginjak, menendang seperti itu,” ujar Benny Rhamdani melalui pesan Whatsapp, Senin (28/8).

Baca: Diduga Ingin Nikah, Pria Telanjang Datangi Istana Negara

Dalam video, Sianturi tampak terpental usai ditendang. Namun ia tak mengubrisnya malah nekat berdiri kembali membuat kelima personil Paspampres tampak kesal dan kembali menganiayanya.

Baca Juga:  Anak Ideologis Prabowo, Cabup Gus Fawait Luncurkan 8 Program Aksi Untuk Sejahterakan Rakyat Jember

“Ini sangat biadab. Saya pribadi mengecam keras tindakan tersebut, ini bentuk revolusi mental gagal di lingkungan istana, khususnya para petugas keamanan di sana,” paparnya.

Benny percaya, Paspampres bisa bersikap elegan dalam menangani perkara semacam itu tanpa harus mengeluarkan otot. Untuk itu, Benny meminta Paspampres jangan lagi bertindak dengan cara kekerasan, tidak elegan.

Apalagi pria itu tak ada unsur ancaman pada dirinya. “Letak ancamannya di mana? Lah dia itu gila enggak bawa apa-apa lho. Ini lima orang petugas dengan garang seperti itu. Dan satu lagi, jika dilihat dari caranya mereka, saya berpendapat itu bukti kelimanya tidak profesional dan tidak sigap,” tukasnya.

Untuk itu kata dia, Benny meminta Presiden Joko Widodo harus segera membersihkan oknum-oknum Paspampres tidak profesional itu.

“Pecat aja semua, saya sebagai pendukung Presiden Joko Widodo, tahu betul bagaimana usaha Presiden untuk menegakkan revolusi mental itu, tapi sayang justru mereka yang gagal melaksanakannya,” cetusnya.

Baca Juga:  LANAL Nunukan Berhasil Lepaskan Jaring Yang Melilit KM Kandhega Nusantara 6

“Apalagi tentara itu memegang sumpah prajurit, yang seharusnya memegang nilai-nilai rasa kemanusiaan,” pungkasnya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda

Related Posts