NUSANTARANEWS.CO – KPK Bantah Tudingan SBY. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membantah tudingan Presiden RI ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada tangan-tangan tak kentara (invisible hand) yang mengendalikan KPK. Menurutnya, dirinya dan kawan-kawan bukan simpatisan kelompok-kelompok tertentu yang mewakili partai maupun kepentingan lainnya.
“Yang jelas saya pribadi bukan anggota partai tertentu dan saya bukan partai politik. Jadi tidak ada seperti itu,” tegasnya di Jakarta, Selasa, (14/6/2016).
Secara terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat itu melalui akun facebooknya memberikan catatan kritis terhadap persoalan hukum di Indonesia. Menurutnya penegakan hukum di Indonesia meeosot lantaran ada tangan-tangan tidak kentara (the invisible hand) yang memengaruhi lembaga penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Padahal para penegak hukum harusnya memiliki kedaulatan yang penuh.
SBY berpendapat, seharusnya para pemegang kekuasaan takut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penegak hukum lainnya. Takut dalam arti jangan sampai melakukan korupsi, bukan sebaliknya penegak hukum yang justru takut kepada kekuasaan.
“Terus terang Partai Demokrat melihat bahwa ketegasan, keadilan, tindakan tidak tebang pilih dan bahkan transparansi ini nampak menurun,” tulisnya dalam akun Facebooknya.
Suami dari Istri Ani Yudhoyono itu juga mengingatkan dalam dunia hukum, sebuah negara juga dinilai tingkat kepatuhannya terhadap putusan pengadilan. Hal tersebut merupakan bagian dari kepastian hukum (legal certainty). Dimana seharusnya pemerintah harus memberi contoh baik dalam hukum jika menginginkan rakyatnya patuh dan menjalankan putusan pengadilan.
“Mengapa di depan mata rakyat sepertinya ada kasus-kasus besar, yang juga melibatkan uang jauh lebih besar tidak kelihatan proses penegakan hukumnya? Wahai para penegak hukum, saya pribadi dan Partai Demokrat tetap konsisten mendukung bapak-ibu untuk menunaikan dharma dan amanahnya untuk rakyat dan negeri tercinta,” tutupnya. (Restu)