NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Pansus Angket KPK, Masinton Pasaribu mengatakan saat ini sedang mendalami laporan-laporan masyarakat dan temuan-temuan tim pansus selama bekerja mencari bukti berupa data dan informasi terkait tentang kinerja KPK selama ini.
“Temuan-temuan itu, akan kami dalami dan juga temuan-temuan ini akan kami konfirmasi dan akan kami mintakan klarifikasi kepada KPK nanti,” kata Masinton saat jumpa pers di Gedung Nusantara III, Komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan KPK tidak akan hadir apabila diundang oleh tim pansus angket. Akan tetapi KPK, hanya akan hadir apabila diundang oleh komisi III DPR RI. Karena menurut Agus, Komisi III adalah mitra kerja KPK.
Masinton menilai sebagai lembaga penegak hukum, KPK tidak boleh ambigu dan harus taat terhadap ketentuan undang-undang. “Terimakasih pandangan saudara pimpinan KPK Pak Agus Rahardjo meskipun pandangan tersebut itu pandangan yang ambigu mendua,” ungkapnya.
“Kemarin Presiden dalam pidato kenegaraannya menyampaikan tidak boleh ada lembaga negara yang merasa memiliki kekuasaan absolut dan tidak mau diawasi. Nah, kita minta kepada KPK supaya patuh. Karena patuh itu hebat,” imbuhnya.
Politisi dari Partai Moncong Putih itu mendukung wacana pansus angket KPK yang akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi.
“Ya tentu kami dengan senang hati akan berkonsultasi dengan Presiden mengenai masa depan pemberantasan korupsi kita dan masa depan penegakan hukum kita dalam hal pemberantasan korupsi,” kata Masinton.
“Tentu temuan-temuan yang ada di Pansus angket akan kami sampaikan kepada Presiden agar ini menjadi bahan pertimbangan kita semua untuk menuntaskan pemberantasan korupsi kita yang mandek selama 15 tahun selama ini,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
