Terbaru

Mengenalkan Warna Pada Buah Hati

NUSANTARANEWS.CO – Mengenalkan Warna Pada Buah Hati. Kemampuan anak mengenali warna bukanlah hal yang mudah dan sangat membutuhkan waktu. Ini adalah salah satu hal yang serius dalam proses pembelajaran anak. Sering kali terjadi kekhawatiran bagi orang tua ketika anak mereka belum berhasil mengenali warna dengan baik.

Bagi anda orang tua yang tengah berada dalam masa itu, jangan khawatir. Proses pengenalan warna bagi anak dapat menjadi hal yang sangat rumit baginya, oleh karena itu orang tua perlu memahami terlebih dahulu bahwa proses ini akan membutuhkan waktu yang lama. Menurut Natasha Burgert seorang dokter anak dalam artikelnya yang dimuat dalam sebuah bebsite bernuansa Social Media’s Leading Physician Voice: Kevin MD menjelaskan bahwa proses pengenalan orang tua tentang warna anaknya bisa dilakukan sejak dirinya berusia 18 bulan dan pengetahuan itu pada anak benar-benar bisa didapatkan hingga ia menginjak usia 3 tahun.

Beberapa kasus ‘buta warna’ tentu menjadi ketakutan tersendiri bagi orang tua terhadap anaknya. Dalam tulisannya dr. Burgert menyebutkan bahwa kemungkinan potensi buta warnadapat  terjadi  8%  pada pria dan 0,4 wanita. Hal tersebut dapat dipengeruhi oleh faktor bawaan dan genetis yang berjalan dalam keluarga.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Gedung Kantor Baru Bank Kaltimtara Capem Kelas II Sei Nyamuk

Orang tua harus memberikan ruang waktu bagi buah hatinya untuk mengenal warna dengan baik tanpa tertekan tentunya. Pengenalan warna sangat baik bagi buah hati anda sebagai rangsangan motorik awalnya untuk nantinya anak melanjutkan proses belajar mengenal huruf, angka, menulis dan lain sebagainya.

Mempelajari warna bagi anak bisa jadi hal yang menyenangkan dan  menghibur bagi anda dan buah hati anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda terapkan dalam pengajaran pasal warna pada anak.

Belajar langsung dalam keseharian

Pembelajaran warna secara langsung melalui aktivitas sehari-hari merupakan hal yang dapat dilakukan setiap saat terhadap anak anda. Anda dapat melakukannnya secara ringan dengan memberitahu warna pakaian yang anda kenakan dan membiarkan anak anda memilih sendiri pakaian yang akan dia kenakan. Anak biasanya memiliki pakaian pavoritnya sendiri, saat ia memilihnya anda dapat memberi tahu bahwa baju yang ia sukai berwarna, ‘kuning’ atau ‘merah’ dan ajaklah dia untuk melafalkan nama-nama dari warna tersebut.

Baca Juga:  Ketemu Guru Madrasah Diniyah, Inilah Janji Risma-Gus Hans Jika Menang Pilgub Jatim

Jangan terlalu menekan buah hati anda ketika mengenalkan warna, anak biasanya mengalami kebosanan dalam proses belajar warna tersebut. Bisa jadi ia melakukan penolakan untuk menjawa pertanyaan anda perihal warna apa suatu benda yang anda tanyakan, maka anda tidak perlu memaksakannya.

Belajar di alam terbuka

Bermain di alam terbuka juga merupakan salah satu hal yang dapat membantu kemampuan motorik buah hati anda berkembang dengan baik. Anda dapat mengajaknya ke taman, dan mengenalkan bahwa ‘rumput berwarna hijau’, ‘bunga ini berwarna merah’ dan langit berwarna biru.

Mewarnai dan Game

Dalam fase-fase perkembangan anak, bermain adalah hal yang sangat diperlukan baginya. Anda dapat mengajak anak anda bermain dengan belajar mewarnai. Biarkan ia memilih warna-warna yang ia sukai. Anak cenderung memilih warna-warna yang mencolok. Ketika ia memilihnya anda dapat memberi tahu tentang nama dari warna itu. Anda juga dapat menyediakan berbagai permainan yang berwarna seperti kertas warna, balok-balok berwarna yang dapat membantu proses belajarnya. Buatlah permainan yang menarik untuk anak anda dan anda lakukan bersama.

Baca Juga:  Lanal Nunukan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Shabu Dari Malaysia

Tidak Mengajarkan Hal Komplek Tentang Warna

Ketika menyadarinya anda akan mengetahui bahwa warna menjadi hal yang sangat komplek yang dipelajari seorang anak. Kita mengajarkan padanya warna biru pada langit, kemudian di pakaiannya terdapat pula warna biru yang berbeda. Anda dapat merasa sangat kesulitan sedangkan antusias anak sangat tinggi tetapi daya nalarnya tidak dapat menjangkau itu semua.

Pada tahap awal anda tidak perlu mengajarkan hal-hal komplek seperti biru dan biru muda, merah dan merah muda dan lain sebagainya. Cukup dengan memberi tahu warna dasar saja. Pembelajaran tentang hal komplek tersebut akan didapatkan anak seiring berjalannya waktu dan proses pemahamannya yang mulai mumpuni.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2