Lintas Nusa

E-KTP Lamban, Dukcapil Bojonegoro Inginkan Tenaga Tambahan

NUSANTARANEWS.CO, Bojonegoro – Sempat mengalami kekosongan blanko e-KTP, mengakibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Bojonegoro dibanjiri penumpukan data. Situasi ini menjadikan proses pelayanan warga yang ingin mengurus KTP elektronik menjadi sedikit tersendat dan lamban.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bojonegoro Suhono saat ditemui redaksi Nusantaranews di kantornya membenarkan. Dirinya mengaku Dukcapil kuwalahan, lantaran SDM (Sumber Daya Manusia) tak seimbang dengan jumlah blanko e-KTP yang harus dicetak secara bersamaan.

“Berhubung terjadi kekosongan blanko, maka menumpuk data-data di sini,” ujar Suhono, Senin (3/7/2017).

Ia menilai bahwa banyaknya warga yang mengurus e-KTP secara bersamaan dengan jumlah tenaga karyawan di Dukcapil yang minim dan terbatas membuat proses pembuatan e-KTP sedikit tak efekti. Suhono mengaku pihaknya membutuhkan sekitar 55 lebih tenaga, untuk bisa memaksimalkan pelayanan pembuatan e-KTP di Bojonegoro.

“Kurangnya sekitar 16. Cuma personilnya tidak ada. Intinya SDM kurang mumpuni. Kalau secara keseluruhan, semuanya total kita butuh 55 orang untuk melayani e-KTP,” kata dia.

Baca Juga:  Ziarah Sunan Ampel dan Sunan Giri, Cagub Risma Dicurhati Tukang Ojek

Selain minimnya SDM, keterbatasan di sektor alat (mesin) juga mempengaruhi lambannya pembuatan e-KTP. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bojonegoro Otto Satyagraha menjelaskan bahwa saat ini hanya ada dua printer yang bisa digunakan.

“Keterbatasan tenaga dan cuma ada dua mesin printer untuk mencetak. Hanya dua yang bisa difungsinkan. Dan itu harus benar-benar antri,” ujarnya.

Akibatnya, kata dia untuk memaksimalkan pembuatan proses pencetakan e-KTP dilakukan hingga lembur. “Biasanya lembur semampunya,” terangnya.

Pewarta: Romandhon

Related Posts