NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Setelah berhasil mengendalikan harga pangan dan mengintervensi pelaku kartel pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Demikian disampaikan Ketua Satgas Pangan Irjen Setyo Wasito usai melakukan rapat evaluasi di Gedung Kementerian Pertanian, Senin (3/7/2017).
“Masih berjalan, kita masih jalan terus, seterusnya,” jawabnya saat ditanya apakah Satgas Pangan akan berhenti.
Satgas pangan tersebut awalnya dibentuk seiring dengan adanya kartel cabai dan bawang putih yang menyebabkan lonjakan harga.
Peran Satgas Pangan yang merupakan koordinasi dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kepolisian dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) adalah untuk menghentikan permainan harga dan menjaga stabilisasi harga terutama pangan.
Setyo mengungkapkan, bahwa selama ini Satgas Pangan telah menemukan 98 kasus yang terdiri dari komoditas pangan. Sedangkan dari komoditas di luar itu mencapai 106 kasus. Menurutnya jika ditotal mencapai 206 kasus.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, kata Setyo, ada beberapa poin baik seperti sinergitas kekompakan antar-instansi. “Hal baik tersebut akan ditingkatkan sedangkan kekurangan-kekurangan yang terjadi akan diperbaiki,” ucapnya.
Meskipun demikian, beberapa komoditas pangan sempat mengalami lonjakan harga yang dinilai masih wajar. Namun hal tersebut diakui Setyo bukan masalah karena permasalahannya adalah pasokan yang terhambat.
“Karena kemarin truk-truk yang mau distribusi, penjualnya masih mudik. Jadi yang jualan masih kurang,” ungkap dia. Contohnya bawang putih yang sempat mengalami sedikit lonjakan akibat adanya keterlambatan.
Memasuki sepekan setelah Lebaran ini harga pangan juga belum kembali normal. Ketua KPPU Syarkawi Rauf memperkirakan pekan ini harga pangan mulai berangsur turun. Tepatnya pada 10 hari usai Lebaran atau H+10. Menurutnya, harga pangan kembali normal seiring dengan kembalinya aktivitas seperti semula.
“Kalau sebelum-sebelumnya kan memang penjualnya pun pulang kampung. Nah kalo sekarang ini kan semuanya sudah balik, jadi nggak ada masalah,” tuturnya.
Reporter: Ricard Andika
Editor: Romandhon