NUSANTARANEWS.CO – Kanselir Jerman, Angela Merkel menegaskan bahwa Eropa harus menentukan nasibnya dengan tangan sendiri dan tidak terbelenggu oleh AS dan Brexit.
Dalam pandangan Merkel, pasca Brexit Eropa tidak boleh terpecah. Untuk itu, Uni Eropa harus segera melupakan Inggris dan kembali menyolidkan UE dan zona Euro. Sebab, sebagai motor integrasi Eropa, Perancis dan Jerman dituntut mampu membuat UE yang lebih efisien, lebih demokratis, dan lebih politis. Apalagi setelah terpilihnya Emmnuel Macron sebagai Presiden Perancis.
Macron sendiri memiliki visi membangun Eropa yang terintegrasi berdasarkan kedaulatan bersama karena akan membuat Eropa lebih kuat dan berpengaruh di dunia internasional. Karenanya memberdayakan masyarakat adalah pekerjaan paling penting untuk mempersiapkan masa depan Eropa.
“Kita orang Eropa harus benar-benar tentukan nasib kita sendiri, dengan tangan kita sendiri. Kita harus berjuang untuk nasib kita sendiri”, serus Merkel seperti dikutip Telegraph.
Baca: Macron-Merkel Sepakat Mereformasi Eropa
Meski demikian, Merkel menegaskan Jerman dan Eropa akan berusaha untuk tetap berhubungan baik dengan Amerika dan Inggris. Hanya saja, Eropa harus berdiri sendiri membuat takdirnya.
Sekali lagi Merkel menekankan bahwa hubungan Jerman-Perancis dalam mereformasi Eropa sangat penting, sehingga Merkel berharap Macron mampu memperkuat Perancis. “Eropa akan lebih baik apabila Perancis kuat,” kata Markel.
Merkel baru saja kembali dari pertemuan puncak G7 yang berakhir Sabtu lalu tanpa kesepakatan antara AS dan enam negara maju lainnya perihal komitmen menegakkan kesepakatan iklim Paris 2015 silam.
Merkel mengakui diskusi terkait isu tersebut di G7 sangat alot. “Enam lawan satu. Sangat sulit, untuk tidak mengatakan sangat tidak memuaskan,” ucapnya sepulang dari pertemuan puncak G7 pada Sabtu. (ed)
Editor: Eriec Dieda