KhazanahTraveling

Kampung Naga, Tempat Wisata untuk Menenangkan Diri

Kampung Naga, tempat wisata untuk menenangkan diri
Kampung Naga, tempat wisata untuk menenangkan diri/Foto: AS/Dok NN

NUSANTARANEWS.CO, Tasikmalaya – Kampung Naga, tempat wisata untuk menenangkan diri. Jika Anda mulai bosan dengan suasana hiruk pikuk kota yang penuh dengan keramaian, Anda perlu sesekali berwisata ke kampung Naga. Anda jangan membayangkan kalau kampung Naga adalah sebuah kampung yang dihuni oleh sekumpulan para naga, bukan, bukan itu.

Kampung Naga yang terletak di desa Naglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, ada di perbatasan kota Garut dan Tasikmalaya. Apabila ditempuh menggunakan bus dari Jakarta hanya memakan waktu sekitar 4 sampai 5 jam. Jaraknya kurang lebih 90 kilometer dari kota Bandung.

Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka dan tidak terpengeruh oleh budaya asing yang dapat merusaknya. Sehingga Kampung Naga sebagai kampung adat masih lestari sampai sekarang.

Muasal tradisi dan masyarakat kampung Naga sampai sekarang belum diketahui. Bahkan menurut pengakuan salah satu warga di kampung Naga, terkait dengan sejarah kampungnya itu identik dengan istilah “Pareum Obor”.

Baca Juga:  Indonesia Mulai Terapkan Green Tourism dan Wellness di Sektor Pariwisata 

Pareum artinya mati atau gelap. sedangkan obor adalah penerangan, cahaya, lampu. Jadi, jika diartikan dengan sederhana yakni, Matinya penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah Kampung Naga yang mana warganya tidak mengetahui asal usul kampungnya sendiri.

Jika Anda ingin memasuki kampung Naga, Anda harus melewati ratusan undakan tangga, melewati sawah, dan terdapat kolam yang berada di kanan kiri.

Tentu pemandangan yang seperti ini sangat mengesankan. Selain itu banyaknya kehijauan alam yang ada di kampung Naga menambah suasana menjadi teduh. Di kampung Naga sendiri sangat berpegang teguh pada adat istiadat. Letak kampung Naga pun sangat strategis, artinya tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dan Tasikamalaya.

Terlepas dari itu keistimewaan kampung ini di daerah yang hanya 4 hektar membentuk bangunan yang sama. Mulai dari rumah, masjid, hingga balai pertemuan. Semuanya menghadap ke Utara atau ke Selatan. Jika anda ingin membawa oleh-oleh, anda jangan khawatir. Di kampung Naga menyediakan kerajinan tangan yang dibuat sendiri oleh warga kampung Naga, harganya pun terjangkau. Kerajinan tangan ini seperti mobil-mobilan, pesawat terbang, dll. (LN/ed. Alya)

Related Posts

1 of 3,050