Peristiwa

Masyarakat Kendeng Minta Dilibatkan Dalam Penelitian Karst Kawasan Rembang

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng mengklaim bahwa mereka menemukan banyak gua yang masih berair dan gua yang memiliki sungai aliran bawah tanah di kawasan Rembang, Jawa Tengah. Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, Joko Prianto meyakini bahwa kawasan Rembang adalah kawasan karst atau lapisan batuan gamping/kapur yang harus dilindungi.

“Apapun yang dilakukan Kementerian ESDM terkait penelitian di Rembang, kami minta masyarakat dilibatkan. Karena bagaimanapun kami tahu letak-letak gua dan air dalam gua yang mengalir di dalamnya, kami tahu lokasinya,” ujar Joko di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, 18 April 2017.

Joko berharap Kementerian ESDM dalam penelitiannya harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Sebab, menurutnya, dari data kawasan karst yang dimilikinya terdapat 76 gua dan 176 mata air di dalam cekungan air tanah.

Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Ego Syahrial menjelaskan bahwa sesuai dari intruksi Presiden Joko Widodo, Badan Geologi akan menerjunkan tim untuk melakukan penelitian ilmiah di kawasan Rembang, Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih dan sekitarnya. Ego mengatakan Badan Geologi akan melakukan kajian intensif studi komprehensif 6 sampai 12 bulan terkait karst dan keterlibatan masyarakat.

Baca Juga:  Kekeringan Panjang, Naufal Alghifary Beber Banyak Desa di Pasuruan Butuh Air Bersih

“Intinya kami akan lakukan penelitian dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Karena yang tahu di CAT Watuputih mengenai posisi gua, indikasi dari keberadaan sungai adalah masyarakat lokal di daerah itu,” kata Ego.

Menurut Ego, selama ini dari permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 14 sampai 15 Februari lalu, Badan Geologi belum trace gua-gua yang berada di Rembang. “Berdasarkan masukan dari beberapa masyarakat hanya beberapa gua yang kami trace. Kami belum menemukan indikasi pada saat itu, bukan tidak ada.”

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 14