HukumPeristiwaTerbaru

Polda Metro Jaya-Pimpinan KPK Gelar Rapat Pengetatan Pengamanan

NUSANTARANEWS.COPolda Metro Jaya (PMJ), Polisi Resort (Polres), dan Polisi Sektor (Polsek) dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar rapat koordinasi pengetatan pengamanan di Gedung KPK, yang terletak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016) hari ini.

Kepala Biro (Kabiro) Umum KPK, Syarief Hidayat mengatakan seluruh pejabat dari PMJ dan Kapolres Jaksel diundang menghadiri rapat tersebut. Diakuinya, rapat kali ini ada sangkut pautnya dengan ricuhnya demo yang dilakukan oleh aktifis Forum Betawi Rempug (FBR) pada Jumat (21/5/2016) kemarin serta demo aktifis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Senin (9/5/2016) lalu.

“Jadi mereka diundang untuk rapat koordinasi terkait pengetatan pengamanan. Iya karena adanya ricuh demo kemarin,” tuturnya di Gedung KPK, Jakarta, Senin, (23/5/2016).

Sementara itu, Staff Karoops V A Samboo mengatakan, dalam rapat koordinasi para pejabat Polda Metro Jaya (PMJ) dan beberapa pejabat lainnya akan memaparkan persiapan masing-masing agar bisa bersinergi melaksanakan pengamanan di Markas Agus Rahardjo ini.

Baca Juga:  Jelang Pilkada Serentak, Ribuan Orang Gelar Acara Indonesia Berdoa

“Kita ini nanti akan mengevaluasi kelemahannya di mana. Undangannya semua pejabat dari Polda diundang, termasuk pak Krishna Murti. Tapi kalau pak Kapolda (Krishna Murti) kita lihat jadwalnya beliau,” kata Samboo.

Pantauan nusantaranews.co di lokasi, ada beberapa pejabat yang sudah hadir di Markas Lembaga Antirasuah itu di antaranya, Kapolres Jaksel Tubagus Ade Hidayat, Kapolsek Setia Budi Tri Yulianto. Mereka tiba sekira pukul 12:00 WIB, secara bergantian.

Diketahui, pada Jumat, (21/5/2016) lalu puluhan aktivis dari Forum Betawi Rempung (FBR) dan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) dan Laskar Luar Batang mendatangi Gedung KPK. Mereka melakukan aksi demonstrasi menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memenjarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Aksi demonstran ricuh. Para demonstran melempari polisi anti huru-hara dengan batu, mereka juga melempari bendera yang dibawanya berikut dengan tongkat-tongkatnya. Selain itu, para demonstran juga melempari Markas Agus Rahardjo itu. Tak tinggal diam, polisi yang bertugas pun terpaksa melempar gas air mata dan tembakan Canon. Bahkan dalam aksi tersebut sempat terjadi baku hantam.

Baca Juga:  Ketegangan Geopolitik dan Potensi Terjadinya Perang Nuklir

Bukan hanya itu, pada (9/5/2016) puluhan aktivis dari HMI juga melakukan aksi demonstrasi. Aksi demonstrasi pun ricuh. Namun berbeda dengan demo yang dilakukan aktifis dari FBR dan AMJU. Demo itu lantaran adanya statment dari salah satu pimpinan KPK yakni Saut Sitimorang yang dianggap mendiskreditkan organisasi besar itu.

Akibat kericuhan tersebut, lalu lintas Jalan HR Rasuna Said pun menjadi terganggu. Hasilnya kemacetan pun terjadi, akibatnya polisi menutup lalin di dua jalan HR Rasuna Said, baik dari arah Menteng menuju Kuningan maupun arah sebaliknya. (Restu F)

Related Posts

1 of 12