NUSANTARANEWS.CO – Untuk mengenang dan merawat ingatan keluhuran Nabi Muhammad, Mahasiswa Adab dan Ilmu Budaya yang terkumpul di bawah organisasi ektra Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Civil Community, menggelar shalawatan, di Omah PMII Jogja, Kamis (22/12/2016) malam.
Acara Shalawatan dengan pola yang unik dan tak biasa, terutama di kalangan mahasiswa luar Jawa tersebut diisi dengan ceramah keagamaan dan sejumlah shalawatan pada umumnya, dikolaborasi dengan budaya Jawa, yaitu Shalawat Emprak.
Ketua Rayon PMII Rayon Civil Community, Ulya Fitriana, dalam sambutannya menyatakan bahwa acara tersebut diadakan untuk merawat tradisi. “Setidaknya upaya ini adalah langkah paling baik untuk merawat dua hal yang memang semestinya dijaga oleh mahasiswa itu sendiri: tradisi agama, dan kebudayaannya,” kata Ulya.
Ketua Rayon juga menyampaikan, Civil Community menginginkan adanya penyatuan antara senior dan junior dalam forum yang suci di tengah kontestasi realitas yang profan dan artifisial.
Pembicara yang juga alumni organisasi ini, M Jadul Maula dalam ceramahnya menyinggung mukjizat dan fakta menarik terkait kelahiran Sang Baginda Nabi Muhammad Saw. Seturut dengan itu pula, beliau juga berterimakasih kepada pihak yang telah berusaha menghadirkan budaya lokal dalam perayaan Kelahiran Nabi yang suci ini.
“Tidak semua mahasiswa sekarang ini yang mempunyai kesadaran untuk sedikit memberikan perhatian terhadap agama dan kebudayaannya sendiri,” ungkap M Jadul Maula pengasuh sekaligus pendiri Pesantren Kaliopak.
Sementara itu, Demisioner rayon Civil Community Adi Gunawan, menyampaikan apresiasinya, “Saya sangat bangga pada ketua Civil Community, dan teman-teman yang sudah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mensukseskan acara yang luar biasa ini. Ini merupakan gerakan baru, kolaborasi yang lokal dan tradisi agama, karena acara ini datang dari inisiatif mahasiswa zaman sekarang,” ungkpanya saat ditemui seusai acara. (lihin)