NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Sebanyak 11 anak di Jatim alami virus polio dari jumlah tersebut 2 diantaranya harus menjalani perawatan fisioterapi.
*Salah satu penderitanya dari Sampang dan satunya dari Pamekasan, dan sudah didampingi oleh rekan-rekan puskesmas untuk menjalani fisioterapi,” ujar Kepala Dinkes Jatim, dr.Erwin Astha Triyono saat di temuin di RSMM Jatim, Selasa (16/01/2024).
Sedangkan 9 diantaranya yang diduga terjangkit polio dalam kondisi sehat. “Hasil ini hasil dari surveilens. Jadi anaknya dalam kondisi sehat dan kita cek fasesnya ternyata di dalam tubuh anak tersebut ada polio,” ujar dr.Erwin.
dr.Erwin mengatakan 9 anak tersebut saat ini dalam pengawasan dokter Puskesmas Sampang dan Pamekasan. Mereka tetap dianjurkan mengikuti imunisasi pekan polio yang di gelar serentak selama 2 tahap, yakni pada bulan Januari dan bulan Februari.
“Diharapkan dalam evaluasi 2 minggu kedepan sampai 3 bulan kedepan, ya selesai dalam tahap perawatan ke 9 orang pasien ini,” tambah dr.erwin.
dr.erwin menghimbau agar semua anak pada usia 0 sampai dengan 7 tahun di Jatim wajib mengikuti imunisasi selama 2 putaran yakni putaran pertama pada tanggal 15 sampai 21 Januari 2024 dan putaran kedua pada tanggal 19 sampai 25 Februari 2024.
Kegiatan Sub PIN Polio ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : IM.02.03/MENKES/1051/2023 TGL 29 Desember 2023 Perihal Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPVz.
Dinkes Jatim menargetkan sebanyak 4.437.679 anak mendapatkan vaksinasi polio. “Hari pertama kemarin sudah masuk 1.1 juta sekian (1.168.443). Hampir 26%, sehingga diharapkan dalam 1 Minggu kedepan ini betul-betul sudah selesai sesuai target kami,” pungkas dr.erwin.(DENS/jeng)