NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Plt Ketua Demokrat Papua William Wandik mengatakan keputusan partainya untuk mendukung bacapres Anies Baswedan sudah tepat. Pasalnya, respon masyarakat Papua untuk Anies sangat luar biasa.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujar William Wandik saat dikonfirmasi, Senin (2/5).
Dikatakan oleh mantan ketum GAMKI ini, saat ini di Indonesia perlu ada perubahan yang mana perubahan tersebut merupakan semangat dari Anies untuk maju di Pilpres 2024.
“Sosok Anies adalah tokoh yang mampu memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi tentunya bagi warga Papua,” jelasnya.
Dibeberkan oleh anggota DPR RI ini, bagi warga Papua, warga Papua dan
Indonesia tentunya sangat rindu dan ingin dipimpin oleh Anies yang dikenal Santun, Rendah Hati, Bijaksana, Komunikatif dan Murah senyum, “Jadi ada magnet tersendiri dalam diri Anies Baswedan, sehingga dirindukan oleh masyarakat,” jelasnya.
William Wandik menuturkan, dukungan kepada Anies diberikan setelah Demokrat melihat begitu banyaknya harapan publik yang menginginkan adanya perubahan dan perbaikan. Demokrat, kata Wandik, akan tetap berada di garis perubahan dan perbaikan serta meyakini bahwa semangat tersebut akan semakin besar.
Tiga parpol bakal Koalisi Perubahan sudah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Koalisi tersebut telah bulat mendukung Anies, usai Partai Demokrat melalui Majelis Tinggi Partai meresmikan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Sudah lengkap gabungan koalisi partai politik untuk membangun perahu Koalisi Perubahan,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam jumpa pers bersama Anies di kantor DPP Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Demokrat sesungguhnya juga sudah menyatakan dukungan kepada Anies lewat siaran pers AHY pada 26 Januari 2023 lalu. Namun, AHY menyebutkan, dukungan kepada Anies kini sudah berkekuatan hukum karena diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Partai yang memiliki wewenang dalam menetapkan calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat. (setya)
