NUSANTARANEWS.CO – Komisi XI DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait berbagai kebijakan yang telah dilakukan. Sri Mulyani pun diharapkan dapat berperan lebih untuk menjaga stabilitas fiskal.
Anggota Komisi XI DPR RI, Jon Erizal mengungkapkan, pihak legislatif tidak keberatan apabila Sri Mulyani mengajukan anggaran lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Sri Mulyani dianggap sebagai ujung tombak penerimaan negara.
“Silakan berapa pun diajukan. Posisi Ibu Sri Mulyani adalah yang sangat penting. Tapi yang penting penggunaannya jelas untuk apa,” kata Jon Erizal di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Menanggapi hal itu, Sri Mulyani menuturkan bahwa anggaran yang selama ini diajukan adalah sesuai dengan kebutuhan utama Kementrian Keuangan. Sri Mulyani pun tetap akan menjaga keseimbangan anggaran, tak hanya dari Kementerian Keuangan, namun juga anggaran secara menyeluruh.
“Kami itu memiliki kewenangan yang spesifik dari kewenangan dan desain. Itu ada dalam APBN yang inheren. Kita miliki balance score card. Ada yang sifatnya in direct atau tidak langsung. Ini akan kita manfaatkan,” ucap Sri Mulyani.
Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja, terutama dalam hal penerimaan, Sri Mulyani menegaskan bahwa akan memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Dengan begitu maka anggaran yang telah digunakan oleh Kementerian Keuangan akan dapat berdampak langsung pada penerimaan negara.
“Salah satunya kita akan terus lakukan pendalaman mengenai WP yang dulu dan pendalaman tax amnesty,” imbuhnya. (Andika)