NUSANTARANEWS.CO – F-15 Eagle II pengganti F-5E Tiger II TNI Angkatan Udara. Varian F-15EX yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia kini telah diberi nama F-15 Eagle II oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Angkatan Udara AS telah memesan 144 pesawat dengan opsi hingga 200 pesawat dengan nilai pengadaan maksimum US$ 23 miliar sebagai program untuk menggantikan varian F-15 C/D yang sudah berusia rata-rata di atas 30 tahun.
F-15 Eagle II telah mengalami serangkaian peningkatan yang signifikan seperti dalam Passive/Active Warning and Survivability System electronic warfare system, a digital cockpit, the more advanced ADCP-II mission computer from Honeywell, and fly-by-wire flight controls – jika dibandingkan dengan model F-15C Eagle maupun F-15E Strike Eagle.
Sebagai catatan, sejak F-15 Eagle asli diperkenalkan, Angkatan Udara AS juga telah memperkenalkan F-15E Strike Eagle, dan semi-resmi Golden Eagle.
Kelebihan lain jet tempur Eagle II ini adalah “open architecture backbone” yang memungkinkan pesawat diperbaharui dengan cepat termasuk menambah kemampuan baru tempurnya.
Belakangan, Angkatan Udara AS tampaknya lebih memilih F-15 Eagle II dibandingkan dengan Joint Strike Fighter F-35A. Bahkan secara terbuka telah melanjutkan pesanan untuk F-16 Viper (termasuk upgrade) – yang memberikan prospek bagus bagi masa depan varian F-15 dan F-16 bagi negara-negara operatornya.
Apalagi militer AS kini sedang fokus pada potensi pengembangan berbagai platform tak berawak (drone).
Harus diakui bahwa Kemenhan jeli melihat perubahan yang begitu cepat dalam perkembangan teknologi pertahanan. Apalagi Angkatan Udara Paman Sam telah memutuskan untuk lebih memilih F-15 Eagle II di banding JSF F-35A sebagai salah satu jet tempur superiotas udaranya di masa depan.
Tahun 2024, TNI AU tampaknya akan memiliki kekuatan yang cukup mumpuni di kawasan Asia dengan tambahan varian F-15 Eagle II dan Dassault Rafale. Apalagi sejauh ini belum terdengar kabar resmi mengenai batalnya pesanan Su-35 dari Rusia.
F-15 Eagle II adalah jet tempur multiperan dengan lompatan generasi yang melampaui armada F-15 Angkatan Udara AS yang ada saat ini. Boleh dibilang F-15 Eagle II adalah Super Eagle variannya. Sebuah pemilihan cerdas yang dilakukan Pentagon untuk memenuhi standar kebutuhan alutsista dengan harga yang jauh lebih hemat. (Agus Setiawan)