NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Liga Santri Nusantara (LSN) Region Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2019, resmi dibuka hari ini, Senin (7/10/2019), pukul 09.20 WIB di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Peresmian itu secara simbolik ditandai dengan tendangan pertama oleh Bupati Bantul Suharsono, Direktur Eksekutif LSN M Alfun Niam serta para pejabat lain di tengah stadion.
Terdapat 17 pondok pesantren di wilayah DIY yang akan berlaga di Stadion Sultan Agung, Bantul dalam liga yang akan digelar selama tujuh hari, yakni 7 – 13 Oktober 2019.
Nampak hadir dalam pembukaan antara lain Fahmi Akbar Idris Wakil Ketua PWNU DIY, Fairuzi Afiq Dalhar dari Rabithah Ma’ahid Islami (RMI), Abdul Halim Muslih Wakil Bupati Bantul, M Alfu Miam Direktur LSN, koordinar LSN Region DIY Eko Joko W, dan ketua Panitia pelaksana Abdul Muiz.
Bupati Bantul, Suharsono dalam sambutannya berharap ke depan, LSN tetap memakai Stadion Sultan Agung. Ia mengaku mendukung penuh turnamen sepakbola antar santri tersebut.
“Nanti bagi yang menang, saya siap menanggung busnya untuk perwakilan LSN Nasional di Bogor,” ungkapnya.
Sementara itu, Alfun Niam menjelaskan bahwa pada tahun ini LSN membatasi usia pemain, yakni di bawah usia 17 tahun.
“Ini agar LSN bisa melahirkan pemain muda berbakat yang siap bertarung di dunia sepakbola tanah air,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Muiz selaku Ketua Panitia Pelaksana LSN Region DIY dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih pada seluruh pihak yang mendukung jalannya acara.
“Liga santri kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Kali ini benar-benar mandiri, tanpa ada sumbangan dari pemerintah,” paparnya. (rls/red)