Mancanegara

Dilema Turki Soal Pembelian Alutsista, Antara Rudal Patriot AS atau Rudal S-400 Rusia

Batalyon pertahanan udara Rusia dipersenjatai Triumf S-400. Foto: Vitaliy Nevar/TASS
Batalyon pertahanan udara Rusia dipersenjatai Triumf S-400. (Foto: Vitaliy Nevar/TASS)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta Turki tampaknya tengah dilema soal pembelian alutsista, antara Rudal Patriot AS atau Rudal S-400 Rusia. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bersikukuh menolak pembelian rudal Patriot produk perusahaan senjata asal Amerika Serikat, Raytheon. Meski awalnya telah mengajukan permintaan ke Washington, Turki merasa rudal Patriot tak memenuhi standar kebutuhan militer negara beribukota Ankara tersebut.

Rencana awal, AS akan menjual 80 unit rudal Patriot, 60 rudal PAC-3 ke Turki. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan pertahanan Turki dan melindungi sekutu NATO.

Namun, otoritas pertahanan Turki disebut-sebut tidak jadi menerima tawaran Washington terkait pembelian rudal pertahanan udara tersebut. Sputnik melaporkan, seorang penyiar Turki NTV, Ismail Demir menyebut Direktorat Pertahanan Turki proposal yang sempat diajukan Turki tidak cocok dengan kebutuhan militer Ankara.

Kendati informasi ini masih simpang siur dan belum ada kepastian, yang jelas Turki tengah berupaya membeli sistem rudal S-400 Rusia, suatu kebijakan yang dipastikan tak mendapat izin Washington. Apalagi, NATO juga mendesak Turki untuk membatalkan perjanjian dengan Moskow terkait pembelian rudal S-400.

Baca Juga:  Termasuk untuk Indonesia, Raja Maroko King Mohammed VI Tunjuk Dubes Baru

Skenario kedua yang kemungkinan akan terjadi, surat kabar Hurriyet Daily News mengutip seorang pejabat senior, bahwa Washington akan menghentikan proses penjualan sistem rudal udara ke udara Partiot ke Turki bila Ankara tetap bersikeras melanjutkan pembelian S-400 Rusia.

Skenario ketiga, Ankara akan tetap mempertimbangkan proposal AS terkait pengiriman rudal pencegat Patriot AS tetapi tetap melanjutkan pembelian rudal S-400 dengan membuat perjanjian Ankara-Washington.

Sekadar informasi, AS telah menyetujui kemungkinan penjualan rudal Patriot senilai 3,5 miliar dolar AS ke Turki pada Desember 2018 silam. Proses penawaran dan negosiasi terkait kesepakatan telah dirinci pada Januari 2019.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,055