Ekonomi

Bela Sri Mulyani, Jokowi Tuding Prabowo Subianto Tak Paham Soal Ekonomi Makro?

Presiden Joko Widodo berpidato di GOR JAtidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). (Foto: Muh Nurcholis/NUSANTARANEWS.CO)
Presiden Joko Widodo berpidato di GOR JAtidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). (Foto: Muh Nurcholis/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, SemarangPresiden Joko Widodo tampaknya menuding Prabowo Subianto tak mengerti tentang ekonomi makro karena menuding Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang.

Prabowo sebetulnya tak menyebutkan secara langsung nama Sri Mulyani yang dimaksud menteri pencetak utang. Namun, ia mengkritik soal jumlah utang yang terus menumpuk di pemerintaahan saat ini. “Kalau menurut saya, jangan disebut lagi lah ada Menteri Keuangan. Mungkin menteri pencetak utang. Utang menumpuk terus, bangga berutang, yang suruh bayar orang lain,” ujar Prabowo akhir pekan lalu.

Presiden Jokowi mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan seorang menteri yang banyak mendapat penghargaan dari dunia internasional. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan jurnalis tentang puisi Sri Mulyani yang menjawab sebutan menteri pencetak utang.

Baca juga: Puisi Sri Mulyani untuk Prabowo Subianto

Baca juga: Jawab Sindiran Prabowo Lewat Puisi, Sri Mulyani Tuai Pujian Netizen

“Dunia juga tahu, Menteri Keuangan kita, Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional,” kata Presiden di GOR Jatidiri, Kota Semarang, pada Minggu (3/2/2019).

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar RDP Terkait Tarif Kargo di Pelabuhan Tunontaka

Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan bahwa banyak yang menghargai dan menghormati kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sehingga, jika ada yang menyebut Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang, Jokowi menilai orang tersebut tidak mengerti masalah ekonomi.

“Kalau ada yang menyampaikan seperti itu (menteri pencetak utang), ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro,” kata Kepala Negara.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,079