Budaya / SeniPuisi

Bayangmu di Sore Senja – Puisi Dhika Dz

nusantaranews, nusantara news, puisi indonesia, puisi penyair indonesia, puisi nusantara, puisi dhika dz, dhika dz, puisi senja, puisi hujan, puisi mendung, bayangan kekasih
Bayangmu di Sore Senja. (Foto: Ilustrasi/aldaoxo.wordpress.com)

Bayangmu di Sore Senja – Puisi Dhika Dz

BAYANG MU

Malam datang
Insomnia menyerang
Pikiranpun mulai bercabang
Terbayang dirimu seorang
Gelisah di tengah malam
Bayangmu dalam lamunan
Ku bertanya pada hati
Tlahkah ku jatuh hati
Bayangmu yang slalu terbayang
Membuat daku slalu terbang
Terhempas menuju awan
Ntah bagaimana, dirimu bagai candu
Yang terus menggebu-gebu
Di dalam kalbu
Ingin selalu aku dekat mu
Menikmati senyum indah mu
Yang membuat hati ini jadi syahdu
Menghilangkan semua sendu
Malam ingin cepat berlalu
Ketika fajar menyingsing
Seketika itu ku WhatsApp dirimu
Selamat pagi Mentari ku

26 november 2018, Purwokerto

 

DI SORE SENJA

Dini,
Mohon apunku lagi
Tak bisa henti diri ini
Memuja namamu berkali kali
Yang tersirat di dalam puisi-puisi
Dini,
Terlihat jelas namamu di mega jingga yang menyala
Yang membuatku terpesona
Ketika Melihatnya
Kau bidadari senja
Saat bersama, diskusi rasa,
Berbagi cerita
Sembari menikmati senandung nada
Disore senjaa

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Purwokerto, 13 Desember 2018

 

MERAH JAMBU

Warna kesukaanmu
Cocok denganmu
Dengan manis nan imut mu

Sederhana namun mewah
Membuatku terpesona
Dengan senyum manis khas bibirmu

Alunan melodi yang
Keluar dari nadanada suaramu
Membuat hati syahdu,
Aroma khas wangimu
Membuat slalu teringat wajahmu

Merah jambu,
Itu warnamu
Aku suka itu.

Purwokerto, 14 Desember 2018

 

HUJAN

Desis air beruraian
Membasahi koridor jagat raya
Dengan irama tak nentu
Mengingatkan dengan sesuatu

Berisik namun tenang
Mengingat kebelakang
Kenangan yang mungkin takkan terulang

Hujan, katakan padanya
Bahwa aku butuh dia,
Hujan, katakan padanya
Bahwa itu bukan dirimu
Namun itu rinduku.

Purwokerto, 15 Desember 2018

 

MENDUNG

Fajar mulai menyingsing
Mengingat kembali
Asa perjuangan
Yang tak tahu harus bagaimana
Ketika sang mentari
Tak kala kunjung datang menyinari
Terhalang oleh awan hitam

Wahai Awan hitam, jika kau hanya singgah
Maka pergilah
Aku butuh sinarnya

Purwokerto, 16 Desember 2018

 

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

TAK SEPERTI NYA

Kucoba lupakan
Hal yang biasa aku lakukan
Namun semua sia sia
Karna ku cinta

Semua cara kulakukan
Hanya tuk kau senang
Ku tahu, Ku tak seperti yang kau inginkan
Yang seperti dia yang kau inginkan
Dan ku hanya bisa mengagumi mu diam-diam

Purwokerto, 15 Desember 2018

 

LEMBARAN KERTAS

Ketika layung senja menghampiri
Aku mencoba bersembunyi dibalik bayang diri
Aku tak ingin mendapati diri ini
Yang merintih sebab luka di hati
Mungkin kita adalah ketidakmungkinan
Yang hendaknya disemogakan
Ibarat dua buah kata
Yang ditumbuhi titik di tengahnya
Tugas ku hanya membuat mu bahagia
Jikalau suatu saat kau suruh memilih
Hendaknya Pilihlah dia
Karna aku hanya sebuah lembaran
Yang kau isi coretan lalu kau buang

30 Oktober 2018, Purwokerto

 

Dhika Dz, 20 Juni 2000, Cirebon. Mahasiswa IAIN Purwokerto 2018. Motto; Jika anda ingin bahagia, maka pecahkanlah masalahnya, niscaya bahagia adalah bonusnya, jadi jalani saja, jangan lupa tersenyum hari ini!

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,187