Politik

Ini Pernyataan Penutup Jokowi dan Prabowo Tanpa Saling Apresiasi

Kedua Capres-Cawapres berpelukan usai memberikan kata penutup di akhir debat perdana. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)
Kedua Capres-Cawapres berpelukan usai memberikan kata penutup di akhir debat perdana. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Debat perdana Capres-Cawapres 2019 digelar dengan berlangsung sesuai dengan mekanisme dua sistem yaitu pertanyaan terbuka dan tertutup, serta akan terbagi ke dalam enam segmen.

Segmen pertama berisi pemaparan visi dan misi kandidat terkait tema yang didebatkan dan berdurasi 23 menit 15 detik. Segmen dua dan tiga akan menjadi kesempatan kandidat menjawab pertanyaan dari tim panel. Masing-masing segmen berdurasi 15 menit 30 detik.

Baca: Debat Hukum dan HAM, Rektor Ibnu Chaldun: Sandi Malam ini Adalah Bintang

Segmen keempat dan kelima akan jadi kesempatan kandidat untuk saling mencecar pertanyaan. Total durasi untuk saling cecar adalah 26 menit. Debat akan ditutup di segmen enam dengan pernyataan penutup dari masing-masing kandidat.

Kedua Capres-Cawapres berhasil memberikan jawaban yang masuk akal dan memuaskan bagi pendukungnya masing-masing atas pertanyaan yang diberikan moderator dari masing-masing segmen.

Moderator Ira Koesno memandu segmen terakhir debat. Dia mempersilakan masing-masing calon memberikan uraian atau pidato penutup yang bernuansa menyejukkan, sekaligus memberikan apresiasi kepada pasangan lawan debat mereka. Berikuti ini pernyataan penutup dari kedua capres sebagai penyebuk di akhir debat perdana Capres-Cawapres 2019

Baca Juga:  Jadi Bulanan Serangan Hoaks, Pemuda Pancasila Dukung Gus Fawait Djos di Pilkada Jember

Baca: Jawaban Prabowo Soal Banyaknya Peraturan Perundangan Tumpang Tindih Antara Pusat dan Daerah

Capres 02 Joko Widodo

Kami tidak ingin banyak bicara. Kasi sudah paham persoalan bangsa ini dan tahu apa yang harus kami lakukan. Kami tidak punya potongan diktator atau otoriter. Kami tidak punya jejak melanggar HAM. Kami tidak punya rekam jejak melakukan kekerasan. Kami juga tidak punya rekam jejak masalah korupsi.

Jokowi-Amin akan pertaruhkan jabatan dan reputasi dan akan kami gunakan semua kewenangan yang kami miliki untuk perbaikan bangsa ini.

Cukup! Kami ingin bekerja! (sembari membuka kancing baju bagian pergelangan tangan, segera melipatkan lengan baju)

Baca: Penegakan Hukum Dinilai Berat Sebelah, Ini Jawaban Jokowi atas Kades yang Ditahan

Capres 02 Prabowo Subianto

Saudara-saudara sekalian, kepastian hukum, penegakan hukum, institusi-institusi hukum, terutama hakim, jaksa, dan polisi adalah prasyarat suata negara yang berhasil. Untuk itu, kami apabila menerima mandat dari rakyat, hal ini akan kami perkuat, hal ini akan kami perbaiki. Terutama, kami akan berbicara realistis untuk orang supaya kuat, supaya tidak korup, ini yang harus kita bangun penyelesaiannya. Jadi yang kami ingin adalah bicara penyelesaian akar masalah. Kita tidak mau cari kesalahan kecil-kecil ini, atau kita ingin mengatakan ini salah itu salah, siapa yang salah tidak. Kami melihat ini persoalan bangsa.

Kami ingin menyelesaikan akar masalah. Karena itu, kami bertekad untuk menghentikan kebocoran. Kami bertekad menaikkan tax rasio. Kami yakin negara ini sangat-sangat kaya. Tapi terjadi kebocoran-kebocoran kekayaan. Kekayaan kita mengalir ke luar negeri. Ini bukan salah siapa saja ini. Salah kita bersama sebagai bangsa. Ini kesalahan elite yang membiarkan ini sudah puluhan tahun. Kita mau cari jalan keluarnya. Kita perbaiki, kita lipatgandakan gaji-gaji hakim, jaksa, dan polisi.

Dengan demikian kita berharap akan ada lembaga hakim, lembaga polisi, lembaga jaksa yang tidak dapat dikorupsi. Sehingga mereka menjadi pilar. Sehingga kita bebas dari korupsi.

Simak: Debat Perdana, Jokowi: Jangan Mempertentangkan HAM dengan Penindakan Hukum

Baca Juga:  LANAL Nunukan Berhasil Lepaskan Jaring Yang Melilit KM Kandhega Nusantara 6

Sesi terakhir debat memberi kesempatan kepada masing-masing pasangan calon untuk saling memberikan apresiasi. Namun kesempatan itu tak dimanfaatkan baik oleh Prabowo-Sandi maupun Jokowi-Ma’ruf. Kedua paslon lebih memilih menghabiskan pernyataan terakhir dengan uraian tentang visi dan misi soal penegakan hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.

Pewarta: Romadhon
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,148