Oleh: Myanda Azkya Arsyi*
NUSANTARANEWS.CO – Kolesterol merupakan substansi lemak yang dihasilkan oleh hati dan sel-sel tubuh manusia yang berasal dari makanan. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membetuntuk hormon steroid, vitamin D, dan asam empedu yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan. Namun, kadar kolesterol yang tinggi juga dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat memicu timbulnya penyakit jantung. Berdasarkan data riset yang dilakukan oleh Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada tahun 2018, presentase kematian akibat penyakit jantung mencapai 8,4% secara nasional. Menurut hasil suatu riset, tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat ditekan dengan mengkonsumsi buah kurma.
Buah kurma atau yang biasa disebut dengan Phoenix dactyifera merupakan salah satu dari kelompok tumbuhan famili Palem-paleman yang memiliki rasa manis pada buahnya, sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Kurma merupakan salah satu tanaman tertua di dunia yang hingga saat ini masih dibudidayakan di banyak negara. Buah kurma berbentuk bulat agak lonjong berwarna coklat tua. Tekstur buah empuk dengan biji keras berwarna coklat muda di dalamnya.
Kurma mengandung asam ferulik, flavonoid, sterol, karoten, antosianin, vitamin, dan mineral. Ekstrak kurma dapat meningkatkan kadar paraoxonase, yaitu enzim yang dapat berikatan dengan lipoprotein densitas tinggi (HDL), diman HDL berfungsi untuk mentransfer kolesterol dari jaringan kembali ke hati sehingga kolesterol tidak menumpuk di dinding pembuluh darah. Selain itu, kurma juga mengandung seyawa phytosters yang berfungsi untuk mencegah absorbsi kolesterol dalam usus kemudian mengeluarkannya melalui feses. Dengan begitu, penumpukan kolesterol dalam tubuh dapat terkurangi.
Salah satu jenis Kurma yang favorit di kalangan masyarakat adalah Kurma Ajwa. Dalam islam terdapat anjuran untuk mengkonsumsi Kurma Ajwa sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Barangsiapa memakan 7 buah kurma Ajwa diantara dua tanah tak berpasir Madinah pad waktu pagi, maka racun tidak akan membahayakannya sampai sore hari” (HR Muslim). Beberapa manfaat lain yang dikandung dalam buah kurma antara lain :
- Anti-oksidan
Kurma Ajwa kaya akan antioksidan yang merupakan zat penangkal radikal bebas. Kandungan polifenol lebih tinggi dari jenis kurma lain, yaitu sebesar 455,88 mg, sementara pada kurma jenis Sukkari sebesar 377,66 mg dan Khalas sebesar 238,54 mg. Selain dapat menekan kadar kolesterol, antioksidan juga dapat menekan timbulnya gagal ginjal.
- Anti-Tumor
Kurma Ajwa memiliki kandungan senyawa D-glucan sebagai senyaw anti tumor yang berfungsi untuk melindungi dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Anti-Diabetes
Kurma Ajwa memiliki kandungan senyawa flavonoid, steroid, fenol, dan saponin yang berperan sebagai zat antidiabetes. Senyawa flavonoid memiliki kemampuan menekan terjadinya diabetes dengan cara mengontrol potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat.
- Anti-inflamasi
Selain sebagai senyawa anti-diabetes, fenol dan flavoid juga berperan sebagai agen inflamasi. Kurma Ajwa mengandung senyawa ethyl acetate yang dapat menghambat senyawa penyebab inflamasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, buah kurma memiliki banyak manfaat, salah satunya kurma Ajwa. Selain sebagai sumber antioksidan dan penurun kolesterol dalam tubuh, Kurma juga memilki manfaat lain yang mengandung senyawa anti-tumor, anti-diabetes, dan anti-inflamasi. Buah kurma cukup primadona di kalangan masyarakat karena rasanya yang manis dan bertekstur empuk. Sesuai dengan anjuran agama Islam, konsumsi 7 buah Kurma setiap harinya dapat mengurangi resiko penyakit kolesterol, jantung, dan penyakit lainnya.
*Myanda Azkya Arsyi, lahir di Kudus, 12 Mei 1998. Tinggal di Mejobo RT 01 RW 03 Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Email: [email protected]