NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Puluhan ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) direncanakan akan hadir dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) di kota Banjar, Jawa Barat pada 27 Februari-1 Maret 2019.
Saat disinggung oleh wartawan, terkait apakah acara Munas dan Konbes NU di Jawa Barat sebagai langkah dari PBNU untuk mengarahkan dukungan warganya pada pemilihan presiden 2019 mendatang? Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menjawab tanpa diarahkan warga NU sudah terpanggil untuk mendukung salah satu tokohnya yang maju.
“NU bukan partai politik,” ujar Kiai Said Aqil, usai menyambut kunjungan Dubes Arab Saudi, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
“Tapi warga NU,” lanjut Kiai Said. “Ada rasa terpanggil untuk memenangkan tokohnya. Tanpa diarahkan! Tanpa dikampanyekan. Warga NU sudah terpanggil, bukan di panggil,” jelanya.
“Terpanggil untuk mensukseskan tokohnya maju pilpres,” tegasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Munas-Konbes NU di Jabar, Eman Suryaman memastikan jumlah warga NU yang akan datang mencapai puluhan ribu orang. Namun secara resmi pihaknya hanya mengundang 3.000 undangan.
“Kalau di NU, yang diundangnya 10 yang datangnya bisa seribu. Dan sekarang yang diundang 3 ribu ternyata yang akan datang kesana 60 ribu yang akan hadir disana,” kata Eman Suryaman.
Dirinya menjelaskan pada acara Munas dan Konbes NU kali ini sejumlah para tokoh dari kalangan kiai kampung akan hadir. Rencananya, Munas akan membahas berbagai isu kekinian.
Mulai dari hukum menggunakan plastik, undang-undang pesantren hingga revolusi industri 4.0 semua akan dibahas dalam acara yang akan berlangsung selama 6 hari tersebut.
Pewarta: Romandhon
Editor: Alya Karen