NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Para pahlawan dulu, rela berjuang dan berjalan kaki dari Jombang hingga Mojokerto hanya untuk mengusir keberadaan penjajah yang saat itu di dominasi berada di Surabaya.
Demikian disampaikan Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Budi Suwanto saat melepas keberangkatan peserta gerak jalan yang diikuti personel TNI, Polri dan masyarakat pada Sabtu (1/12) sore.
Gerakan jalan merupakan agenda tahunan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Agenda tahunan ini merupakan simbol gagahnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Gerak jalan diawal dari Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto. ribuan peserta gerak jalan yang terdiri dari personel TNI, Polri dan masyarakat, bakal bergerak menuju Kota Surabaya dengan berjalan kaki.
“Para Pahlawan dulu, rela berjuang dan berjalan kaki dari Jombang hingga Mojokerto hanya untuk mengusir keberadaan penjajah yang saat itu di dominasi berada di Surabaya,” ujar Kolonel Budi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menambahkan kebersamaan para Pahlawan dalam mengusir keberadaan penjajah kala itu, merupakan salah satu bentuk kebersamaan yang harus tetap terjaga di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Selain itu, sebelum melepas keberangkatan para peserta gerak jalan Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga berpesan kepada para peserta, untuk senantiasa menjaga ketertiban selama mengikuti berlangsungnya gerak jalan Mojosuro yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur tersebut.
“Jangan sampai ada suatu permasalahan ketika berada di jalan. Jaga keselamatan, dan hindari segala bentuk hal-hal yang dapat menimbulkan suatu permasalahan,” pinta Pakde Karwo.
(anm/nvh)
Editor: Ani Mariani