NUSANTARANEWS.CO, Suriah – Pasukan elit “Macan” Suriah bergerak menyusul gagalnya pembicaraan rekonsiliasi. Damaskus tampaknya telah siap-siap untuk melanjutkan operasi pembersihan negaranya dari para teroris – menyusul gagalnya pembicaraan rekonsilisasi di Dara’a dan Al-Quneitra. Washington pun memperingatkan pemerintah Suriah untuk tidak melancarkan serangan militer. Namun, Damaskus tampaknya tidak peduli dengan ancaman AS tersebut
Menurut sumber-sumber lokal yang dikutip oleh FARS, Damaskus sedang mempersiapkan pasukan dalam jumlah besar untuk melancarkan serangan guna membebaskan seluruh provinsi Dara’a dari tangan teroris dan sekaligus mengamankan kendali perbatasan antara Suriah dan Yordania.
Militer Suriah terlihat telah memobilisasi ribuan tentara untuk berpartisipasi dalam serangan ke Suriah Selatan selang beberapa hari setelah Presiden Suriah Bashar Al-Assad berbicara kepada Al-Alam News tentang operasi masa depan di Suriah selatan – termasuk penambahan jumlah pasukan elit Suriah dari divisi Pasukan Macan.
FARS juga melansir bahwa militer Suriah telah mengerahkan konvoi militer besar yang terdiri dari tank, kendaraan lapis baja, peluncur rudal dan pasukan elit ke wilayah barat daya negara itu.
Sumber Teheran mengkonfirmasi bahwa tentara Suriah mengirim konvoi pasukan terpanjang peralatan militer ke provinsi Selatan Dara’a pada hari Sabtu guna melancarkan serangan besar ke wilayah tersebut.
Puluhan tank, kendaraan militer, peluncur rudal, truk-truk yang membawa senjata berat dan perangkat keras militer bersama dengan sejumlah besar pasukan elit bergerak ke provinsi Dara’a. Sementara sumber lokal mengatakan bahwa ribuan tentara telah meninggalkan posisi mereka di Qalamoun Timur dan Damaskus untuk bergerak ke provinsi Dara’a dan Quneitra dalam dua hari terakhir.
Pemerintah Suriah berencana meluncurkan operasi militer berskala besar di Suriah Selatan untuk membebaskan seluruh provinsi Dara’a dari para teroris dan mengambil kendali kontrol penuh sepanjang perbatasan dengan Yordania.
Komandan Pasukan Macan, Mayor Jenderal Suheil Al-Hassan, dikabarkan telah tiba di Dara’a. Unit-unit pasukan elit ini akan memimpin pertempuran di garis depan guna membebaskan provinsi tersebut. Mayor Jenderal Hassan diharapkan memimpin operasi militer bekerjasama dengan Divisi 4 dan Komando Garda Republik.
Operasi militer pasukan Suriah ini adalah sebagai langkah untuk menghancurkan garis depan para militan sebelum menuju ke Suriah Selatan. Analis militer mengatakan bahwa operasi militer di Dara’a akan diperluas ke provinsi Quneitra dekat Golan guna mengakhiri kehadiran para teroris di Suriah Selatan dan Barat Daya. (Banyu)